KARAWANG – Para pemain film Musuh dalam Selimut menyapa penonton saat melakukan kunjungan ke Studio XXI Ramayana Karawang pada Sabtu, (26/12/2025). Kehadiran mereka disambut antusias oleh penggemar yang ingin lebih dekat dengan para pemeran film drama emosional tersebut.
Saat diwawancarai tvberita, Yasmin Napper, Megan Domani, Fitriah Agustina, dan Cakrawala Ariawan membagikan pengalaman selama proses produksi film, mulai dari pendalaman karakter hingga pesan moral yang ingin disampaikan kepada penonton.
Yasmin Napper yang memerankan tokoh utama Gadis mengungkapkan bahwa karakter yang ia perankan mengalami perjalanan emosi yang intens dan berlapis. Di awal cerita, Gadis digambarkan sebagai pribadi yang tenang dan polos. Namun seiring berjalannya konflik, ia dihadapkan pada berbagai peristiwa berat yang memaksanya berubah menjadi lebih keras dan waspada terhadap lingkungan sekitarnya.
Baca juga: Monitoring Posko Nataru 2025/2026, Sekda Pastikan Lalu Lintas Purwakarta Kondusif
“Gadis belajar bahwa dunia tidak selalu sebaik yang dia pikir,” ujar Yasmin.
Untuk menghidupkan karakter tersebut, Yasmin menjalani proses reading intens bersama sutradara Hadrah Daeng Ratu. Ia juga membangun chemistry dengan para pemain lain seperti Megan Domani dan Arbani Yasiz, terutama untuk adegan-adegan emosional agar interaksi antarkarakter terasa natural.
Sementara itu, Megan Domani yang memerankan Suzy menyebut bahwa karakter yang ia perankan memiliki kedalaman emosi yang kuat dan banyak sisi yang belum terlihat dalam trailer. Menurutnya, diskusi mendalam bersama sutradara dan sesama pemain menjadi kunci dalam mengeksplorasi karakter secara utuh.
“Banyak adegan emosional yang benar-benar menantang dan tidak ditampilkan di trailer,” kata Megan.
Baca juga: Intip Meriahnya Karawang Film Festival 2025, Diikuti Puluhan Pelajar dan Komunitas
Fitriah Agustina, pemeran Gita, menjelaskan bahwa karakternya digambarkan sebagai sahabat setia yang selalu hadir untuk Gadis. Meski terlihat ceria dan ringan, Gita menyimpan kekuatan emosional untuk menopang sahabatnya di tengah situasi sulit.
“Di sini aku berusaha menjadi Gita, masuk ke karakternya dia yang funny, lucu, tapi dia berusaha kuat dan nemenin sahabatnya,” tutur Fitriah.
Ia menambahkan, arahan sutradara sangat membantu dalam membangun dinamika hubungan antara Gita dan Gadis. Diskusi intens dilakukan agar setiap adegan selaras dengan visi cerita.
Di sisi lain, Cakrawala Ariawan yang berperan sebagai Indarto mengungkapkan tantangan teknis selama proses syuting. Salah satu adegan paling berkesan baginya adalah pengambilan gambar long shot yang dilakukan di lokasi basement pada malam hari, dengan tuntutan adegan fisik yang cukup kompleks.
