
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta.
“Kami mengajak semua pemangku kepentingan untuk bergandengan tangan dengan kami guna terus mengembangkan dan memperluas program ini,” katanya.
Sehingga BNET Academy berharap untuk dapat mempersiapkan siswa dalam menghadapi dunia kerja tidak hanya dari sisi keahlian tetapi juga karakter dan pengalaman yang dibutuhkan dunia kerja yang juga telah dibuktikan melalui program program yang telah dijalankan oleh BNET Academy mencatatkan lulusan Tingkat pertama BNET Academy sebanyak 70% mendapatkan pekerjaan dan 30% lainnya melanjutkan Pendidikan ke jenjang selanjutnya.
Baca juga: BNET Academy Hadirkan Kelas Industri untuk Pelajar SMK
Sebuah pencapaian yang diharapkan dapat dipertahankan dan juga terus ditingkatkan atas dasar ini Kemendikbud melalui Mitras DUDI dan Dirjen Vokasi memberikan apresiasi atas dedikasi dan inovasi dalam menjembatani kesenjangan antara pendidikan vokasi dan dunia industri dan juga mendorong agar sinergitas antar Pendidikan dan industri terus terjalin.
Acara ini dimulai dengan rangkaian sambutan dari Direktur Mitras DUDI, Adi Nuryanto S.T,M.T kemudian Direktur BNET, Roberto Gustinov yang dilanjutkan oleh Direktur BNET Academy, Zulfah Haifa, serta Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Tatang Muttaqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D. yang bersama sama mengapresiasi dan juga memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
Salah satu momen puncak dalam acara ini adalah penandatanganan MoU dengan 41 SMK yang dibagi menjadi empat sesi. Setiap sesi terdiri dari 10 kepala sekolah yang secara bergantian maju ke panggung
untuk menandatangani perjanjian tersebut. Penandatanganan ini dilakukan oleh Zulfah Haifa, Direktur BNET Academy, dan disaksikan langsung oleh Adi Nuryanto S.T,M.T , Direktur Pendidikan Vokasi.
Baca juga: Ketum Pengrajin Batik Ciptakan IPAL NOMBG, Urai Limbah Batik Agar Ramah Lingkungan
Penandatanganan ini menandai dimulainya kerjasama yang diharapkan akan memberikan manfaat besar bagi semua pihak yang terlibat. Selain penandatanganan MoU, acara ini juga menjadi momen pemberian simbolis dukungan TeFa bersama BNET Academy untuk tujuh SMK yang sudah menjadi mitra Teaching Factory (TEFA) di sekolah mereka.
Tujuh SMK ini diantaranya, SMKN 1 Tirtamulya, SMKN 1 Cilamaya, SMKN Jayakerta, SMKN 1 Klari, SMKN 1 Pakisjaya, SMKN Cilebar, dan SMKN 1 Plered yang berupa dukungan sarana prasarana, infrastruktur, guru tamu, dan dukungan lainnya terhadap implementasi Teaching Factory yang jika dikonversikan secara nilai total keseluruhan menjadi Rp 1.617.250.000 untuk seluruh sekolah.
Harapannya dengan adanya acara ini, dapat membangkitkan dan juga mendorong semangat dunia pendidikan terutama Pendidikan Vokasi bersama dengan seluruh stakeholder nya untuk meningkatkan kualitas dari lulusan sehingga dapat berdampak pada kehidupan Masyarakat secara luas dan untuk jangka panjang. (*)







