Beranda Headline Disebut Kuda Hitam Pilkada, Anwar Katakan Kok Bisa?

Disebut Kuda Hitam Pilkada, Anwar Katakan Kok Bisa?

PURWAKARTA-Pasca akan digelarnya Pilkada Kabupaten Purwakarta untuk pemilihan Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Purwakarta yang akan digelar tahun 2024 ini, sejumlah nama mulai muncul.

Mulai dari sejumlah nama dari kalangan Ketua Partai, hingga birokrat mulai muncul, dari mulai berkampanye langsung hingga menebar melalui Medsos dengan memunculkan kerumunan masyarakat, walaupun selama ini belum pernah melakukan hal seperti itu sebelumnya,

Nama dan wajah baru pun tak lepas dari upaya untuk memperoleh simpati masyarakat dalam kontestasi Pilkada nanti, baligho-baligho yang sudah terpasang dari ukuran kecil hingga besar telah tertancap hampir disemua wilayah Kabupaten Purwakarta yang diisi nama dan wajah yang baru.

Bahkan terdengar kabar, diantara beberapa calon sudah mulai bisik-bisik dengan membuka komunikasi dengan sejumlah Ketua Partai Politik yang ada di Purwakarta, namun hingga kini belum dapat dipastikan siapa yang akan berduet di Pilkada nanti.

Selain nama-nama yang kerap disebut, dan kerap bertemu dengan masyarakat, ternyata masih ada juga figur yang belakangan namanya sering muncul di publik dan muncul di beberapa polling masyarakat.

Kepala Desa Cibeber Kecamatan Kiara Pedes Purwakarta yang juga sebagai Sekjen DPP APDESI Anwar Sadat kerap muncul di berbagai Polling, lalu apakah gelar kuda hitam di Pilkada layak di sematkan untuk pria yang sudah malang melintang di Pemerintahan Desa dan berkecimpung dalam Organisasi HMI ini.

“Itu kan hasil Polling, boleh-boleh saja kan, dan bukan merupakan sebuah keputusan, mengalir sajalah,”ucap Anwar Sadat saat dihubungi Minggu (31/3).

“Kalau nama saya muncul diantara kalangan orang-orang yang siap ikut kontestasi Pilkada kita harus terima, kalaupun ada dorongan untuk menjadi peserta harus siap dong,”ujar pria yang namanya kerap muncul dalam perjuangan Kepala Desa di Senayan belakangan ini.

“Disebut sebagai kuda hitam, kok bisa ya, mungkin itu opini sejumlah kalangan saja, yang pasti kan untuk menjadi itu tidak gampang, harus benar-benar memiliki tenaga dan pikiran, dan bisa memegang amanah,”paparnya.

“Bila diusung, bila dipercaya, ada kemampuan, dan para pendukung sudah siap, maju di Pilkada kenapa tidak, Ok Gas,”pungkasnya. (trg)