KARAWANG, TVBERITA.CO.ID – Lagi-lagi Pembangunan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang bermasalah.
Setelah sebelumnya Gedung Maternitas Bantuan Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 10,5 Miliar dari Anggaran yang diterima Kabupaten Karawang Sebesar Rp 18 Miliar pada Tahun Anggaran 2019 (TA 2019) gagal dibangun.
Kini, muncul permasalahan baru terkait pengerjaan Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang.
Di mana berdasarkan informasi di lapangan, belum genap usia satu tahun, sambungan IPAL lama ke IPAL baru sudah pecah.
Pasalnya, pipa yang dipergunakan kabarnya tidak sesuai dengan spesifikasi. Terlebih kondisi tembok dan tiang beton yang juga sudah mengalami keretakan. Diduga karena menggunakan semen curah.
Terlebih lagi proyek yang menggunakan dana APBD TA 2019 tersebut juga telah dilakukan pencairan 100 persen. Meskipun, ironisnya, masih ada poin pekerjaan yang belum diselesaikan.
Dan parahnya lagi, pembelian mesin IPAL yang dipergunakan itu diduga di-mark up dari harga yang sesungguhnya, hingga terdapat selisih mencapai hingga ratusan juta rupiah.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Nurdin ketika dimintai tanggapannya terkait permasalahan IPAL tersebut mengatakan, jika dirinya pun baru mengetahui setelah ia mendapatkan informasi pada saat dirinya rapat di Pemda.
Tak ingin masalah ini berkepanjangan, Nurdin mengungkapkan dirinya akan segera menghubungi pihak RSUD sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) PPTKnya.
“Saya juga baru hari ini ketika menghadiri rapat di Pemda, saya akan kontak segera PPK dan PPTK-nya untuk mempertanyakan ada permasalahan apa sebenarnya, apakah ada di pengawasannya atau dikontraknya,” pungkas Nurdin saat dihubungi melalui pesan Whatsapp nya, Selasa (28/1). (nna/kie)
