Beranda Bekasi Bisnis Perhotelan Kota Bekasi Mati Suri Karena Covid-19

Bisnis Perhotelan Kota Bekasi Mati Suri Karena Covid-19

TVBERITA.CO.ID, KOTA BEKASI – Di tengah situasi pandemi, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Kota Bekasi Abdul Rosyad Irwan terus mengimbau agar para General Manager (GM) dan pemilik hotel sebisa mungkin menghindari menerima tamu untuk membuat acara demi pemutusan mata rantai wabah Covid-19 di Kota Bekasi.

“Saya pikir dunia pariwisata bukan hanya di Indonesia mengalami penurunan ekstrim yang sangat tajam. Salah satu dunia pariwisata yaitu hotel-hotel di dalamnya mengalami keprihatinan pemasukan untuk operasional,” ungkap Abdul Rosyad Irwan saat dikonfirmasi Tvberita, Senin (11/5/20).

Penurunan ini tidak lepas dari pengaruh wabah Covid-19. Apalagi saat ini diberlakukan ketat PSBB, tidak ada yang mau jalan ke hotel atau destinasi wisata. Rapat dan acara seremonial lainya di hotel sudah tidak ada lagi.

“Apalagi dengan diberlakukan PSBB se-Jawa Barat, bahkan hampir nasional itu otomatis sangat mempengaruhi jumlah tamu dan wisatawan yang hadir di hotel,” jelasnya.

Dari pantauan PHRI Kota Bekasi dan tim Tvberita di lapangan, sudah ada beberapa hotel yang tutup sementara karena sangat tidak memungkinkan sebuah hotel buka, karna operasionalnya sangat tinggi sekali.

“Meskipun ada sebagian hotel yang buka, itupun ada sebagian karyawannya yang sudah dirumahkan atau diberhentikan sementara waktu. Karena memang kondisi pemasukan semua hotel di Kota Bekasi sedang jatuh ekstrim dalam pemasukan pun tidak ada, semua pemilik hotel dan para GM lagi pada banting setir bagaimana ke depan mempersiapkan modal dan segala macam untuk menghidupkan sektor bisnisnya di perhotelan,” beber pria yang kerap disapa Bang Ian, sekaligus pemilik Hotel Bunga Karang di Jalan Kartini, Bekasi Timur ini. (ais/fzy)