
TVBERITA.CO.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, ancaman serius perubahan iklim bisa berdampak terhadap ketahanan pangan nasional.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat ikut serta dalam forum grup diskusi (FGD) yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Pangan Nasional.
Dwikorita menjelaskan, suhu global saat ini terus meningkat. Tahun 2023 tercatat sebagai tahun fenomena El Niño, sementara tahun 2024 merupakan transisi menuju kondisi La Niña. Perubahan fase-fase iklim inilah yang meningkatkan risiko kekeringan di tengah ancaman global terkait krisis air.
Baca juga: Kelas Kontainer Seharga Rp 5 M Bikin Gaduh, DPRD Karawang Akan Sidak ke Kampus Unsika 2
“Perubahan iklim Global yang diindikasikan oleh kenaikan suhu yang terus melaju itu benar-benar telah terjadi, perubahan iklim Global ini adalah langkahnya ketersediaan air atau disebut sebagai Global water hot spot.” ujarnya dikutip dari siaran pers di laman resmi BMKG pada Senin, 16 Desember 2024.
“Peningkatan suhu global berdampak langsung pada ketersediaan air dan ketahanan pangan Berdasarkan proyeksi, wilayah Indonesia akan menghadapi musim kemarau yang semakin kering di tengah ancaman global water hotspot, meskipun negara Indonesia belum masuk dalam zona kritis, tetapi perubahan iklim ini menjadi sebuah ancaman yang besar terhadap ketahanan pangan di Indonesia khusunya kelompok petani,” tambahnya.