
Tim panelis juga berkomitmen untuk menjamin kerahasiaan dan independensi pertanyaan debat.
Baca juga: KPU Karawang Kerahkan 250 Petugas Sortir dan Lipat 3,6 Juta Lembar Surat Suara
“Masing-masing panelis akan membawa pertanyaan dalam amplop tertutup yang baru akan dibuka beberapa jam sebelum debat dimulai. Kami juga menjaga kerahasiaan di antara panelis, sehingga hanya masing-masing panelis yang mengetahui pertanyaan mereka sendiri,” kata Yusfitriadi.
Yusfitriadi juga menambahkan bahwa pertanyaan debat berpedoman pada literatur resmi daerah, seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Karawang.
Salah satu anggota tim perumus, Zarisnov Arafat, SH., MH, menambahkan bahwa FGD yang dilakukan bertujuan untuk mengkaji dan merancang tema yang mencerminkan kebutuhan serta potensi Kabupaten Karawang.
“Kami mengacu pada RPJMD dan RPJPD serta fokus pada isu-isu yang berkembang, terutama digitalisasi dan potensi ekonomi daerah,” kata Zarisnov.
Baca juga: Kapolres Karawang Minta Maaf Anggotanya Diduga Peras dan Asal Tangkap Warga
Zarisnov berharap tema dan sub-tema yang telah dirumuskan dapat memudahkan panelis dalam menggali permasalahan yang spesifik dan relevan bagi masyarakat.
Zarisnov juga menyebutkan bahwa pembangunan berkelanjutan akan menjadi salah satu fokus utama dalam debat, mengingat isu ini sangat penting bagi pertumbuhan jangka panjang Karawang.
KPU Karawang berharap debat ini akan berjalan lancar dan memberikan informasi yang mendalam kepada masyarakat tentang arah pembangunan yang akan diusung oleh masing-masing pasangan calon. (*)








