KARAWANG – Kapolres Karawang, AKBP Edwar Zulkarnain buka suara soal anggotanya yang diduga melakukan pemerasan dan asal tangkap terhadap warga di Kecamatan Tirtajaya, Karawang.
“Pertama-tama kami selaku polres, mohon maaf sebesar-besarnya kepada warga Karawang, Tirtajaya khususnya atas perbuatan, tindak tanduk oknum personil polsek Tirtajaya berinisial Aipda AM,” ucap Edwar di Mapolres Karawang, Jumat (1/11).
Sejak Kamis (31/10) malam usai mendapat informasi adanya aksi massa di Kantor Polsek Tirtajaya, pihaknya mengaku langsung bergerak cepat menerjunkan sejumlah anggota Provos di kesatuannya ke titik lokasi.
Baca juga: KPU Karawang Kerahkan 250 Petugas Sortir dan Lipat 3,6 Juta Lembar Surat Suara
Hasilnya, usai berdiskusi dengan warga, oknum berinisial AM tersebut kini sudah dibawa ke Mapolres Karawang untuk proses pemeriksaan.
“Yang bersangkutan sekarang sedang proses pemeriksaan di Polres Karawang. Tentunya kami tidak bekerja sendiri, kami bekerja sama dengan Bid Propam Polda Jabar untuk melakukan penyelidikan pengembangan,” papar Edwar.
Baca juga: Heboh Warga Kepung Kantor Polsek Tirtajaya, Diduga Gegara Ada Oknum Polisi Lakukan Pemerasan
“Kami lakukan penyelidikan apakah ada kemungkinan ada keterlibatan oknum-oknum personil lain bersama yang bersangkutan, melakukan perbuatan tercela seperti yang dikeluhkan warga,” tambah dia.
Jika nantinya oknum berinisial AM tersebut terbukti bersalah melanggar kode etik Polri, maka tentu akan disanksi sesuai aturan yang berlaku.
“Yang jelas sanksi ada, nanti propam yang akan menindaklanjuti. Sekali lagi kami tidak bekerja sendiri. Polres Karawang bekerja sama dengan Propam Polda Jabar untuk menyelesaikan persoalan ini,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan warga beramai-ramai menggeruduk Kantor Polsek Tirtajaya, Karawang pada Kamis (31/10) malam. Aksi massa itu dipicu kekecewaan mereka terkait dugaan pemerasan dan asal tangkap yang dilakukan oknum polisi setempat.
Baca juga: Hii.. Kawanan Tikus Serbu Permukiman Warga di Tirtajaya Karawang
Dari video yang beredar, massa terlihat mendatangi kantor polisi dengan iring-iringan sepeda motor.
Mereka nampak berseru mengumpat dan mencari seorang oknum polisi berinisial AM untuk keluar dari kantor kepolisian.
Salah seorang warga Tirtajaya, Diki mengaku menjadi korban asal tangkap dan pemerasan oknum polisi tersebut.
