JAKARTA – Survei calon presiden (capres) yang dihimpun Indekstat Research and Data Science menempatkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo jadi unggulan teratas.
Dari hasil survei, Ganjar Pranowo di urutan pertama dengan elektabilitas mencapai 16,5 persen, disusul Prabowo Subianto dengan 11,6 persen dan Anies Baswedan dengan 9,9 persen.
“Siapa capres yang dipilih, Ganjar di angka 16,5 persen persen, prabowo 11,6 persen, dan kemudian ada Anies di angka 9,9 persen. Jadi tiga besarnya itu,” kata Deputi Eksekutive Director Indekstat Rikola Fedri mengutip dari CNNIndonesia di Jakarta, Minggu (6/11).
Baca juga: Hasil Survei Capres Terbaru, Elektabilitas Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies
Di bawah ketiganya ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas mencapai 2,3 persen. Sedangkan di posisi kelima ada politikus PDIP Puan Maharani mencapai 1,6 persen.
Nama Puan unggul dibanding nama-nama popular lain seperti Sandiaga Uno dengan 1,5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 1,2 persen, Andika Perkasa 0,8 persen, hingga Airlangga Hartarto 0,1 persen.
Skenario Capres Tertutup: Nama Puan Maharani Anjlok
Selain unggul dalam skenario terbuka soal nama-nama potensial capres, Ganjar juga unggul dalam skenario tertutup capres dengan 12 nama. Elektabilitas kader PDIP itu mencapai 27,2 persen.
Di posisi kedua masih Prabowo dengan 21,5 persen, lalu Anies dengan 17,5 persen. Di posisi keempat Ridwan Kamil dengan 8,3 persen, dan Sandiaga Uno dengan 4,3 persen.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Puan Maharani Silaturahmi ke Surya Paloh
Sedangkan, Puan Maharani anjlok ke posisi delapan dengan elektabilitas mencapai 2,3 persen. Ia berada di bawah Andika Perkasa dengan 3,1 persen dan AHY 2,7 persen.
Dengan persentase itu, Rikola menyebut angka undecided voters dalam skenario capres tertutup telah mencapai angka 11 persen. Dia menduga nama-nama capres telah mengerucut ke tiga nama yakni, Ganjar, Prabowo, dan Anies.
“Undecided-nya di angka 11,1 persen. Jadi sudah mengerucut ke tiga nama Ganjar, Prabowo, dan Anies,” katanya.
Survei Indekstat dilakukan pada 10-19 Oktober 2022, dengan wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden berusia di atas 17 tahun atau telah menikah. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,8 persen. (ist)