KARAWANG – Aiptu Darwin Hutasoit adalah sosok polisi yang bertugas sebagai Kasubnit 1 Reskrim Polsek Telukjambe Timur.
Menangkap komplotan penjahat tentu bukan lagi hal baru baginya.
Sabtu malam itu, ia harus memimpin penangkapan terduga pelaku curanmor. Kemungkinan operasi penangkapan akan berlangsung hingga dini hari.
Sementara paginya pukul 09.00 WIB, ia harus pergi ke gereja memberikan ceramah.
Baca juga: Gudang Narkoba di Bekasi Digerebek, Polisi Angkut Barang Bukti 3 Truk!
“Karena operasi itu saya meminta pengurus gereja untuk menggantikan berceramah. Tentu saya harus mengutamakan terlebih dahulu tugas saya sebagai polisi, dan memang fleksibel antara tugas di gereja dan untuk kepolisian,” tuturnya kepada tvberita.co.id pada Sabtu (8/4/2023).
Darwin merupakan anak ke empat dari delapan bersaudara. Ayah dan ibunya berasal dari Medan, Sumatera Utara yang merantau ke Subang ketika dia duduk sekolah dasar.
Darwin terlahir dari keluarga penganut Kristen Protestan yang taat. Telat sedikit ke gereja, ayah dan ibunya pasti akan memarahinya.
“Namanya anak, ketika itu saya telat bangun ke gereja. Orang tua marah besar ke saya, bahkan takut anaknya bolos ibadah. Kami harus diantar ke gereja yang jaraknya 4 km dari rumah,” tuturnya.
Kebiasaan itu pun terus dilakukan hingga kini menjadi seorang polisi.
Sejak kecil, ia memang bercita-cita menjadi seorang Polisi, dan di tahun 1996 dia lolos menjadi seorang Bintara yang kemudian ditugaskan menjadi Intel di Polres Karawang.
