
Sementara itu, salah satu orang tua siswa yang enggan menyebutkan namanya mengungkapkan, jika atas dasar keberatan dan harus pindah sekolah tentunya itu bukan merupakan solusi. Seharusnya pihak sekolah juga meminta sumbangan tanpa harus ada patokan angka yaitu Rp 1,5 juta per orang.
“Tau sendiri masuk sekolah Pusara (SMKN 1 Cikampek) susah banget, malah ada yang nyogok pake uang, kalau anak saya murni. Ya minimal jangan dipatoklah sumbanganya, terus jangan ditagih juga karena kita juga tidak lupa kalau uangnya ada,” pungkasnya. (*)