
BEKASI – Baru-baru ini masyarakat diresahkan pesan berantai isu penculikan anak yang dimasukkan ke karung di wilayah Wisma Asri, Kota Bekasi.
Menanggapi hal itu, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes pol Hengki menegaskan bahwa video penculikan anak tersebut adalah kabar bohong alias hoaks.
“Itu berita (penculikan) hoaks dan itu kejadian tahun 2020 dan itu bukan di wilayah kami, bukan di Wisma Asri Kota Bekasi,” tegas Hengki, Minggu (29/1/2023).
Hal itu ia pastikan setelah personel Polres Metro Bekasi melakukan penelusuran terkait video tersebut.
Baca juga: Heboh Pesan Berantai Penculikan Anak di Desa Cengkong Karawang, Ini Penjelasan Polisi
Atas maraknya isu hoaks penculikan anak di wilayah Kota Bekasi, Hengki meminta masyarakat jangan resah. Namun tetap dengan meningkatkan kewaspadaan.
“Masyarakat enggak usah gelisah, tetapi tetap meningkatkan kewaspadaannya. Misalnya yang punya anak sekolah, atau anak masih kecil, atau putra-putri yang memerlukan pengawasan ketat ya diawasi, jadi tetap waspada,” tegas Hengki.
Masyarakat, pinta Hengki, segera melapor ke pihak berwajib apabila menemui hal-hal mencurigakan di lingkungannnya melalui layanan pengaduan di nomor WhatsApp (WA) 0813-2636-1995.
Baca juga: Kebakaran Ruko di Bekasi, Seorang Ibu dan Bayinya Ditemukan Tewas Berpelukan di Kamar
“Langsung lapor. Masyarakat bisa menanyakan ini benar atau enggak, nah sekarang terlepas benar atau enggak, kalau tadi yang di wisma asri itu tidak itu kejadian 2020 dan bukan di tempat kami,” tegasnya mengutip dari Beritasatu.
Lebih lanjut Kapolres meminta agar para pelaku penyebar hoaks jera menyebarkan berbagai berita bohong.
“Bagi penyebar hoaks, bagi mereka yang sering menyebarkan berita hoaks atau berita bohong yang tidak benar itu ada sanksi pidananya, UU ITE itu ada, ancaman cukup berat, 5 tahun. Jangan suka menyebar berita hoaks karena itu ada sanksi pidananya,” tandas Hengki. (*)