
KARAWANG– Kasus kecelakaan kerja yang menimpa seorang karyawan PT Changshin Indonesia hingga meninggal dunia dan ditangani oleh RS Fikri Medika Karawang kini menjadi sorotan publik.
Ketua Jaringan Masyarakat Madani (JMM) Didi Suheri, mengkritik keras sejumlah komisi di DPRD Karawang yang dinilai tidak transparan dalam menyampaikan hasil pertemuan dengan pihak RS Fikri.
Menurut Didi, masyarakat Karawang mempertanyakan tindak lanjut dan hasil konkret dari para legislator bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Tenaga Kerja ke RS Fikri Medika beberapa waktu lalu.
Baca juga: Karyawati Pabrik di Karawang Meninggal Usai Operasi Jari, Keluarga Sebut Ada Kejanggalan
“Kami melihat ada kunjungan yang dilakukan oleh anggota dewan bersama instansi terkait, tapi yang sangat disayangkan adalah tidak adanya keterbukaan informasi kepada publik. Masyarakat bertanya-tanya, apa hasilnya? Apa tindakan yang akan diambil terhadap rumah sakit?” kata Didi, Selasa (29/4).
Ia menilai, jika kunjungan tersebut hanya diakhiri dengan foto bersama tanpa ada penjelasan resmi mengenai hasil dan langkah lanjutan, maka hal tersebut berpotensi hanya menjadi pencitraan politik belaka.