Beranda Ekonomi Karawang Masih Jadi Magnet Investasi, Triwulan Ketiga Raup Rp 48,6 Triliun

Karawang Masih Jadi Magnet Investasi, Triwulan Ketiga Raup Rp 48,6 Triliun

Investasi karawang triwulan ketiga
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang, mencatat realisasi investasi pada triwulan ketiga mencapai Rp 48,6 triliun. Foto: ilustrasi

KARAWANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang, mencatat realisasi investasi pada triwulan ketiga mencapai Rp 48,6 triliun. Hal itu sudah melebihi target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat yaitu Rp 42,7 triliun.

Kepala DPMPTSP Karawang, Wawan Setiawan mengatakan, dari data realisasi investasi di Karawang yang diterima oleh Kementrian Investasi / BKPM jika realisasi investasi PMA (penanaman modal asing) mencapai Rp 42,05 triliun.

Sementara untuk PMDN (penanaman modal dalam negeri) mencapai Rp 6,6 triliun pada periode Januari – September 2024.

Baca juga: Pemuda di Karawang Ngamuk Rusak Konter Gegara Modus Minta Transfer Duluan Gagal

“Jumlah total realisasi PMA dan PMDN mencapai Rp 48,6 triliun dan itu sudah melebihi target sebesar Rp 42,7,” ujarnya, Rabu (30/10).

Dikatakan, jika penyerapan tenaga kerja pada periode Januari – September sebanyak 16.660 orang. Tingginya realisasi investasi ini didorong banyaknya investor dari luar yang masuk ke Kabupaten Karawang.

Baca juga: Keran Investasi di Karawang Kian Deras, Semester I 2024 Sentuh Rp 37,4 Triliun

Namun pihaknya juga mendorong agar pengusaha besar untuk bekerja sama dengan pengusaha UMKM agar menciptakan lapangan pekerjaan.

“Sebab meskipun realisasi tinggi, investor Karawang paling banyak adalah pengusaha padat modal yang menggunakan teknologi tinggi,” katanya.

Baca juga: Relawan Bahasa Kecam Surat Komisi I DPRD Karawang soal Penertiban Baliho: Paham Aturan Gak Sih?

Ia menambahkan, pihaknya juga sedang mendorong program 1 juta NIB (nomor induk berusaha) bagi para pelaku UMKM. Hal itu untuk menciptakan peluang kerja dari sektor UMKM.

“Kita ditergerkan 50 ribu NIB oleh provinsi Jawa Barat dan kita sudah melebihi target yang ditetapkan oleh Pemprov Jabar,” katanya. (*)