
“Saya kira ada kejanggalan yang tidak saya terima. Saya juga istilahnya menuntut pihak rs ada ditikad baik dengan pihak korban. Kita minta keadilan, perhatian kepada pemerintah maupun orang yang peduli dengan keadaan almarhum,” tegasnya.
kumparan berupaya meminta keterangan kepada pihak RS Fikri Medika melalui hotline layanan RSUFM. Namun hingga berita ini dimuat pihak rumah sakit belum memberikan keterangan apapun terkait peristiwa yang dialami pasien atas nama Kintan Juniasari.
“Selamat siang kak. Mohon ditunggu ya kak akan kami konfirmasikan terlebih dahulu kepada unit terkait,” kata hotline RSUFM melalui pesan tertulis.
Baca juga: Warga Cirebon Ambil Minyak Goreng Tumpah di Sungai, Lurah: Jangan untuk Masak!
Dinkes Karawang telusuri
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang, Endang Suryadi, menjelaskan pihaknya tengah menelusuri apakah ada kelalaian atas kematian korban. Dia memandang kematian pasca operasi itu bisa disebabkan oleh sejumlah faktor.
“Lagi ditelusur meninggalnya kenapa. Biarpun aman seaman amannya, ada yang namanya kemungkinan kemungkinan kejadian yang diluar perhitungan, atau yang namanya risiko komplikasi. Tapi intinya tadi itu, kita komunikasi apakah ada suatu kelalaian atau bukan,” jelas Endang.
“Apakah kesalahan dari dokter, apakah penangan ruangan, atau apakah dari pasiennya juga. Misalnya setelah operasi, sebelum khususnya bergerak jangan makan minum dulu, tiba-tiba makan, bisa jd ada sesuatu. Jadi harus dicek dulu di mana kesalahannya,” tambahnya. (*)








