
PURWAKARTA – Tumbuhan eceng gondok yang kerap ditemui di rawa-rawa atau permukaan air dinilai hanya mengganggu aktivitas warga.
Namun siapa sangka, tanaman eceng gondok yang dikenal sebagai tumbuhan gulma perusak perairan itu bisa disulap menjadi kerajinan bernilai ekonomis.
Seperti yang digeluti Susi Lestari, warga Kampung Cibule, Desa Sukasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta.
Susi mengolah eceng gondok menjadi kerajinan tas, topi, tempat tisu dan berbagai kerajinan lainnya.
Baca juga: Tenteng Celurit Hendak Tawuran, 15 Pelajar Asal Subang Diamankan di Purwakarta
Dara cantik kelahiran 2005 itu berkisah, kerajinan eceng gondok miliknya berangkat dari keprihatinannya melihat eceng gondok tumbuh secara massif di perairan waduk Jatiluhur.
“Ide membuat kerajinan tangan dari eceng gondok ini, karena saya liat banyak ditemukan eceng gondok dan kadang dianggap mengganggu di waduk Jatiluhur. Kebetulan rumah saya tidak jauh dari waduk jatiluhur ini,” ucap Susi mengutip dari jabarnews.com, Selasa (20/12/2022).
Sejurus kemudian ia mulai merasa tertantang untuk memanfaatkan tanaman hama tersebut menjadi sesuatu yang berharga.
Melalui berbagai pelatihan industri kreatif, Susi terus mengembangkan skill-nya dengan mempelajari dari berbagai sumber yang ada di internet, baik itu melalui media sosial ataupun artikel untuk memperluas wawasannya seputar eceng gondok.
“Saya melihat kreativitas yang sudah ada. Jadi, saya juga merasa tertantang bagaimana memanfaatkan tanaman hama yang tidak berguna menjadi sesuatu yang bernilai jual tinggi,” tutur Susi.
Bahan bakunya pun tidak sulit ia dapat karena eceng gondok ada di dekat rumahnya.
“Modalnya tidak banyak, karena hanya memerlukan eceng gondok yang gratis didekat rumah dan peralatan yang dibutuhkan seperti gunting dan mall kayu,” ulas Susi.







