KOTA BEKASI – Bekasi kini semakin dilirik berbagai kalangan. Bukan hanya di sekitar Bekasi pusat, wilayah di Bekasi Selatan pun mulai membuka diri. Dalam lima tahun terakhir, Bekasi Selatan gencar dibangun wilayah pemukiman yang nyaman dengan konsep one stop living. Bahkan, diprediksi mampu menjadi Central Business District (CBD) di salah satu wilayah penyangga utama Ibu Kota.
Salah satu faktor pendukungnya adalah akses jalan yang akan makin mudah dilalui. Bekasi bersiap menyambut Tol JORR 2 ruas Cimanggis-Cibitung dan Jakarta-Cikampek Selatan yang menghubungkan Jatiasih ke Purwakarta. Adapun kedua jalan tol tersebut akan beririsan dengan jalan arteri primer di Bekasi Selatan, yakni Jalan Raya Narogong,
Direktur Vida Bekasi Edward Kusma menyampaikan, hal ini akan menjadikan kawasan Narogong sebagai lokasi yang berpotensi untuk berkembang dengan amat pesat. Membentang 12 kilometer dari Bekasi Utara ke arah Cibubur, Jalan Raya Narogong akan memiliki akses pintu tol ke JORR dua di Kawasan Cileungsi dan Japek Selatan di Bantar Gebang.
Baca juga: Melebihi Target, Realisasi Investasi 2021 di Karawang Capai Rp26,6 Triliun
Hal ini semakin mengukuhkan keyakinan bahwa suatu saat wilayah Bekasi Selatan, khususnya Narogong dapat berkembang menjadi kawasan pusat bisnis dengan gedung-gedung bertingkat.
“Pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung ini tentu dapat berdampak besar pada pengembangan proyek-proyek properti di sekitarnya. Prospek proyek hunian maupun komersial di sekitarnya akan semakin bagus,” kata Edward Kusma saat menghadiri Ground Breaking RSU Bundamedik di kawasan Vida Bekasi.
Edward Kusma melihat, bahwa Vida Bekasi diciptakan dengan visi untuk menjadi kawasan yang berkelanjutan di tengah area yang ramai. Dengan total luas lahan pengembangan sebesar 140 hektar, Vida Bekasi terdiri dari mixed-use Cluster yang mana setiap cluster-nya memiliki tema dan konsep yang berbeda.
Baca juga: Genjot Iklim Investasi, Layanan Kesehatan Intibios Hadir di Karawang
Vida Bekasi secara garis besar terdiri dari dua distrik, yakni Bumipala dan Bumiwedari. Titik utama dari kedua distrik ini adalah CBD area dengan total luas lahan sekitar 15 hektar. Cluster commercial dirancang untuk mengintegrasikan fasilitas komersial, yaitu F & B, fasilitas kesehatan, perkantoran, apartemen, dan lansekap yang canggih.
“RS Bunda sebagai salah satu bagian dari Cluster Komersial Vida Bekasi nantinya tidak hanya menawarkan layanan Ibu dan anak, tetapi juga layanan spesialistik lengkap lainnya yang bisa mengakomodir lifestyle healthcare masyarakat di kawasan Vida Bekasi dan sekitarnya,” jelasnya.
RSU Bunda Vida Bekasi yang memiliki luas lahan 4146 m2 dengan luas bangunan kurang lebih mencapai 7985 m2. Memiliki 5 lantai, rumah sakit ini nantinya akan terdapat 100 bed. Adapun proses pengerjaannya memakan waktu selama 15 bulan.
“Vida Bekasi akan siap melayani masyarakat wilayah Bekasi dan sekitarnya dengan populasi yang hampir mencapai 2,5 juta jiwa,” tuturnya.
Prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking RSU Bunda Vida Bekasi ini turut dihadiri oleh Istri Walikota Bekasi, Ibu Wiwiek Hargono Tri Adhianto, Bpk. Komarudin dari Anggota DPRD Kota Bekasi, Jajaran Direksi BHMS, Jajaran Pemkot Kota Bekasi dan para stakeholder. (*)








