
KARAWANG – Warung dadakan di sepanjang Jalan Lingkar Luar Tanjungpura, Karawang mulai menjamur jelang arus mudik Lebaran 2025.
Keberadaan wardak ini, seperti sudah jadi tradisi menahun. Warung-warung tersebut menawarkan sajian sederhana, khususnya makanan dan minuman bagi pemudik yang ingin beristirahat.
Salah satu penjual warung dadakan, Ramdan (24) mengatakan, warung ini baru mulai buka pada Senin, 24 Maret 2025 kemarin. Ia membuka warung ini bersama saudaranya, Nurali (24).
“Rumah saya diseberang, saya dan saudara masih orang sini. Jualan dimodalin sama kakak, nanti hasilnya dibagi dua sama kakak yang modalin,” ungkapnya.
Warung dadakan ini, lanjut Ramdan, buka selama 24 jam. Ia bersama Nurali, biasanya memperoleh keuntungan sebesar Rp1.000.000 lebih dalam kurun waktu satu minggu.
“Biasanya saya sama sodara yang jaga disini dikasih 500 ribu – 500 ribu, selebihnya disetorkan ke kakak yang modalin,” katanya.
Terancam dibongkar

Setiap menjelang lebaran, warung-warung dadakan ini mendapat surat peringatan dari Satpol PP Karawang.
Nurali menyebut, warungnya biasa terancam dibongkar paksa setiap H-3 sebelum lebaran.
“Sekarang warung-warung kesebutnya baru pada buka. Nanti pas arus mudik rame, suka dikasih kertas sama Satpol PP, disuruh bongkar dalam waktu 15 hari,” katanya.
Ia sendiri bersama Ramdan, selalu antisipasi membokar warung sebelum dibongkar paksa oleh Satpol PP. “Pas ada jadwal Satpol PP mau bongkar, kita langsung bongkar sendiri,” tambahnya.
Warung dadakan ini, lanjut Nurali, menjadi alternatif penghasilan tambahan bagi dirinya. Sebab biasanya, ia bersama Ramdan kerap bekerja musiman terutama di bidang proyek.
“Di luar ini, biasanya kita kerja proyek. Dapat 140 ribu perhari. Jadi hasil dari warung juga lumayan untuk tambah-tambah,” tutupnya. (*)