
Bagaimanapun, ia juga turut prihatin karena berdasarkan kesaksiannya Karawang juga termasuk darurat dalam ranah prostitusi baik online maupun offline.
“Apalagi jaringan online banyak banget,” katanya.
Baca juga:Â 4 Tahun Terakhir, Kasus HIV/AIDS di Karawang Meroket, Tembus 1.224 Kasus
Di hari Aids ini ia berpesan kepada masyarakat Karawang untuk pelan-pelan berhenti dari perilaku seks bebas, karena dampaknya akan disesali dikemudian hari.
“Alhamdulillah saya udah berhenti, jalan kita masih panjang, ayok keluar dari zona ini, pelan-pelan pasti bisa berhenti dan menjalani hidup lebih baik,” ajaknya.
“Peran sesama komunitas tentu sangat penting, saya menganggap teman-teman sebagai keluarga sendiri. Sebagai orang yang sangat mengerti dunia yang gelap, kita juga punya peran untuk memutus rantai penyakit seperti sifilis, HIV/Aids,” pungkasnya. (*)












