Beranda Headline Merinding, Momen Pengibaran Bendera Merah Putih Napak Tilas 16 Agustus 1945 di...

Merinding, Momen Pengibaran Bendera Merah Putih Napak Tilas 16 Agustus 1945 di Rengasdengklok

Napak tilas rengasdengklok 16 agustus 1945
Momen pengibaran bendera merah putih napak tilas kebulatan tekad di Tugu Proklamasi Rengasdengklok.

KARAWANG – Ribuan masyarakat Kabupaten Karawang tumpah ruah dalam pawai kirab merah putih menuju Tugu Proklamasi Rengasdengklok, Karawang.

Mereka yang terdiri dari komunitas sepeda ontel, komunitas mobil Wilis, komunitas Vespa, komunitas motor besar, balai hideung, dan warga menapak tilas dengan kirab dari Waroeng Lengkong Kodim 0604/Karawang hingga Tugu Proklamasi Rengasdengklok secara tertib.

Acara kemudian berlanjut dengan pembacaan sejarah 16 Agustus 1945 oleh Sekda Karawang Acep Jamhuri yang diwakili Kabag Kesra, Rohmana.

Baca juga: Kecewa Tak Didaftarkan Jadi Bacaleg, Jajang Sulaeman Wacanakan Hengkang dari PKB Karawang

Ada pula oratorium titisan masa dan asa yang menggambarkan perdebatan antara golongan muda dan tua saat akan membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok.

Selanjutnya, pengibaran bendera merah putih menjadi acara pamungkas dalam napak tilas kebulatan tekad Rengasdengklok.

Saat ini lah suasana haru seketika terpancar dari seluruh peserta yang hadir. Semua peserta memberi hormat pada bendera merah putih sembari menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Ketua PWI Karawang, Aep Saepuloh mengatakan kegiatan kirab ini untuk memperingati kebulatan tekad proklamasi kemerdekaan yang terjadi di Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945, 78 tahun silam.

Baca juga: PWI-Pemkab Ulas Sejarah Napak Tilas Bung Karno di Rengasdengklok Karawang

Ia menyampaikan apresiasi kepada ribuan perserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Alhamdulillah semua komunitas, lembaga pemerintahan serta seluruh elemen masyarakat hadir,” serunya.

Kata dia, kirab kebulatan tekad Rengasdengklok ini bertujuan untuk mengingatkan kembali sejarah yang tidak tercatat tentang peristiwa di Rengasdengklok.

“Semangat juang pahlawan penting untuk kita contoh dalam mengisi kemerdekaan di masa sekarang. Selain itu, juga untuk menghidupkan Rengasdengklok sebagai saksi sejarah jelang kemerdekaan,” kata Aep. (*)