Beranda Bekasi Mobil Disita Leasing, Ormas Vs Debt Collector di Bekasi Bentrok

Mobil Disita Leasing, Ormas Vs Debt Collector di Bekasi Bentrok

Bentrok ormas di bekasi
Tangkapan layar video bentrok ormas vs debt collector di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

KABUPATEN BEKASI – Terjadi bentrok antara organisasi masyarakat (ormas) versus kelompok penagih utang alias debt collector di Kabupaten Bekasi.

Bentrokan terjadi tepatnya di Jalan Raya Hasanudin, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Jumat (10/2) sekitar pukul 10.00 WIB.

Informasi yang dihimpun, bentrokan dipicu lantaran penarikan kendaraan roda empat yang angsurannya menunggak.

Sejumlah oknum ormas mengamuk dan melakukan perusakan kendaraan di lokasi kejadian.

Baca juga: Geger Video Penculikan Anak Dimasukkan ke Karung di Kota Bekasi, Polisi: Itu Hoaks!

Bentrokan tersebut juga menyebabkan lalu lintas di seputar lokasi menjadi tersendat.

Aksi saling serang kemudian berhasil dilerai saat anggota polisi dari Polres Metro Bekasi mendatangi lokasi kejadian.

Tensi mulai mereda ketika pihak kepolisian mengeluarkan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan bentrokan.

Seorang anggoga ormas Iwan Fahmi membenarkan bahwa bentrok dipicu karena permasalahan penarikan mobil oleh kelompok penagih utang di Telaga Asih, Bekasi.

Kemudian, sejumlah anggota ormas melakukan mediasi, namun ia mengklaim terjadi pemukulan saat proses mediasi berlangsung.

Baca juga: Buntut Bentrokan Ormas di Bekasi, 10 Orang Diamankan

“Awal mulanya mobil dari Gibas Telaga Asih ini unitnya ditarik, ketika lagi mediasi tiba-tiba dipukul saja dari debt collector ini ke orang Gibas,” kata Iwan melansir dari wartakotalive, Jumat (10/2).

Sementara itu, Waka Polres Metro Bekasi AKBP Erick Frendiz menjelaskan pihaknya tengah menjembatani mediasi antara ke dua belah pihak.

Polisi juga nantinya akan mengusut mengenai apa saja tindak kriminalitas yang terjado saat insiden pecah.

“Ini sedang kami tangani lidik dan mengumpulkan barang bukti demikian. Situasi kondusif ormas sudah kembali ke tempatnya dan situasi sudah aman terkendali. Kita tangani perkaranya professional,” ucap Erick. (*)