KARAWANG – Musim kekeringan atau El-Nino masih terus terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang masih terus berupaya meminimalisir dampak kekeringan tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang, Ferry Muharram menjelaskan, sejauh ini pihaknya terus fokus mendistribusikan air bersih ke 5 kecamatan dari 13 desa terdampak.
“Kami terus berkoordinasi dengan unsur satgas penanggulangan bencana untuk memonitoring lahan sawah yang kekeringan. Kemudian, selama ini kami juga masih fokus mendistribusikan air bersih,” katanya saat diwawancarai pada Kamis, 19 September 2024.
Baca juga: Menyala, NasDem Karawang Kerahkan Seribu Kader Menangkan Aep-Maslani dan Syaikhu-Ilham Habibie
Ia menjelaskan, pada Selasa, (17/9) tim BPBD telah melakukan pengecekan, salah satunya ke Desa Karangligar. Kemudian, ditemukan adanya tanggul yang mengalami keretakan dengan kedalaman 2 hingga 4 meter.
“Kita menemukan tanggul yang ada retakan, baru ada 1 titik di Dusun Pangasinan,” jelasnya.
Akibat kekeringan ini, pihaknya akan mengirimkan surat ke Dinas PUPR Karawang untuk menindaklanjuti temuan keretakan.
Baca juga: 10 Desa di Karawang Terdampak Kekeringan, 7.850 Warga Kesulitan Akses Air Bersih
“Kalau kisaran 4 meter itu dikhawatirkan jebol, jadi kita mengirimkan surat ke PUPR. Kita juga koordinasi dengan pihak desa untuk pasang bronjong,” ujarnya.
Kepada masyarakat ia mengabarkan, kekeringan ini akan segera berakhir 31 September mendatang. Diharapkan masyarakat tetap bertahan dan menjaga kesehatan hingga datangnya musim penghujan.