KARAWANG – Sebanyak 10 desa di 5 Kecamatan Kabupaten Karawang terdampak kekeringan pada musim kemarau periode Agustus 2024.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Ferry Muharram menyebutkan, pada bulan Agustus ini terjadi sebuah eskalasi suhu panas (kemarau), sehingga menyebabkan beberapa wilayah terkena dampak kekeringan.
“Mayoritas wilayah selatan Karawang,” ujarnya saat diwawancarai tvberita pada Jumat, 30 Agustus 2024.
Baca juga: Acep-Gina Diklaim Kolaborasi Sempurna Pilkada Karawang, Ditarget Menang 70 Persen
Ia memaparkan, wilayah yang terdampak antara lain; Kecamatan Pangkalan 4 desa, Kecamatan Tegalwaru 1 desa, Kecamatan Telukjambe Barat 3 desa, Kecamatan Ciampel 1 desa dan Kecamatan Klari 1 desa.
“Totalnya dari 5 kecamatan ada 10 desa, yaitu desa Mulansari, Kertasari, Jatilaksana, Taman Mekar, Kutalanggeng, Wanakerta, Wanajaya, Wanasari, Parungmulya, Curug,” paparnya.
Dari 5 kecamatan 10 desa tersebut, lanjut dia, tercatat ada sebanyak 2.979 KK dan 7.850 jiwa yang terdampak kekeringan.
Dalam hal ini, pihaknya telah menyalurkan air sebanyak 186.000 liter (32 tengki) serta memberikan bantuan logistik berupa sembako kepada seluruh warga terdampak.
Baca juga: Pilkada 2024 di Karawang: Mayoritas Pemilih Tak Terpengaruh Dukungan Cellica Nurrachadiana
“Sejak bulan Juli kita sudah menggelar rapat koordinasi siaga kekeringan, kami akan terus berupaya salah satunya dengan meningkatkan pendistribusian air bersih kepada warga,” tandasnya.