KARAWANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang mencatat, jumlah penyakit tuberkulosis atau TBC tahun 2023 di Karawang mencapai 12.896 kasus. Pihaknya menargetkan, kasus TBC turun 50 persen untuk tahun 2025 mendatang.
Kepala Dinkes Karawang, Endang Suryadi menyampaikan, pihaknya saat ini melakukan sosialisasi penanggulangan TBC kepada 400 orang yang terdiri dari perwakilan RS, Puskesmas dan Klinik Dokter praktek mandiri.
“Sejak tahun 2020, Indonesia kembali menjadi negara urutan kedua setelah India, dengan kasus TBC mengkhawatirkan,” ujarnya saat diwawancarai tvberita.co.id pada Kamis, 7 Maret 2024 di Karawang.
Baca juga: Jalani PKL, Siswi SMK di Karawang Malah Dicabuli Oknum Aparat Desa
Ia menyebutkan, penyakit TBC merupakan tantangan global. Namun di Indonesia tantangannya lebih rumit karena kualitas pelayanan yang belum optimal rendahnya kesadaran masyarakat mencegah penyakit tersebut.
“Kami mengundang semua sektor hari ini supaya berperan aktif, karena tingginya kasus TB di Karawang menjadi tanggungjawab bersama,” katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Karawang, Yayuk Sri Rahayu memaparkan, kondisi TBC di Karawang pada 2023 ditemukan suspek sebanyak 36,422 dengan kasus terkonfirmasi sebanyak 12,896.
