
KARAWANG – Dedikasi dan kecintaan terhadap dunia pendidikan jasmani, menghantarkan seorang mahasiswa magister asal Bekasi, Jawa Barat memperoleh prestasi gemilang.
Mahasiswa tersebut bernama Terbit Surya, ia adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani yang baru saja memperoleh predikat cumlaude dalam wisuda Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) Periode Februari 2025.
“IPK yang saya peroleh 3,97. Saya menyelesaikan S2 Unsika Karawang itu cuman 1 tahun, dari 2023 awal sampai 2024 sudah lulus sidang dan 2025 wisuda,” ungkapnya kepada tvberita di Aula Syekh Quro Universitas Singaperbangsa Karawang pada Selasa, 11 Februari 2025.
Kuliah Sambil Mengajar
Surya menuturkan, dirinya menghabiskan waktu cukup lama dalam menempuh pendidikan di Universitas Singaperbangsa Karawang.
Baca juga: Unsika Wisuda 471 Mahasiswa, Begini Pesan Mendalam Rektor
Dari Bekasi, Surya selalu melakukan perjalanan pulang pergi karena sejak duduk di bangku kuliah ia bekerja sambilan sebagai guru.
“Dari S1 saya di Unsika, sejak 2022 saya sudah jadi guru pencak silat dan guru olahraga, ngajar di SHP Internasional School Jakarta. Di Karawang gak ada tempat tinggal, jadi saya pulang pergi,” tuturnya.

Di Keluarga Tak Berlatarbelakang Pendidik
Rupanya, perjalanan Surya sebagai pengajar tak berkaitan dengan latarbelakang keluarga dan orang tua.
Di rumah, dari 6 bersaudara ia menjadi satu-satunya anggota keluarga yang berprofesi sebagai guru (pendidik).
“Ortu wirausaha, ibu pedagang daging ayah pedagang sayur. Saya sebagai pencetus awal, dari keluarga tidak ada latar belakang tenaga pengajar,” terangnya.
Cita-cita Surya
Sekilas, Surya menceritakan, dulu ia bercita-cita menjadi polisi. Karena tak ada harapan, ia mengubah tekad dan ingin mendedikasikan diri sebagai dosen pengajar.
Baca juga: Mengenal Cindy Permatasari: Mahasiswi Cumlaude Unsika yang Berjiwa Sosial Tinggi
“Dulu cita-cita pengen jadi polisi. Karena gagal terus, jadi saya putuskan pengen jadi dosen,” katanya.
Ia bertekad, akan meneruskan pendidikan linear S3 dengan pembiayaan mandiri. Seperti sebelum-sebelumnya, Surya berhasil lulus kuliah memuaskan dari hasil jerih payahnya sendiri.
“Pembiayaan S1 saya beasiswa bidikmisi dan sambil kerja juga. Jadi uang bidik misi setengahnya saya kumpulkan untuk masuk S2, jadi S2 itu full biaya sendiri. Saya pengen lanjut studi S3 keluar Unsika karena sudah cukup marun S1-S2 di sini,” tandasnya. (*)