Beranda Headline Polisi Bongkar Sindikat Pemalsu STNK dan BPKB Kendaraan Curian di Karawang

Polisi Bongkar Sindikat Pemalsu STNK dan BPKB Kendaraan Curian di Karawang

Sindikat pemalsu stnk dan bpkb di karawang
Polres Karawang mengamankan sindikat pemalsu STNK dan BPKB jaringan Jawa Barat.

KARAWANG – Satreskrim Polres Karawang meringkus sindikat pemalsu dokumen surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) yang telah beroperasi selama lima tahun.

Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyampaikan, ada empat tersangka yang diamankan polisi. Mereka adalah IS (43) warga Sukabumi, EH (58), AG (61), dan AA (61). Ketiganya merupakan warga Cianjur.

Wirdhanto bilang, terbongkarnya sindikat pemalsuan dokumen ini berawal pada 4 September 2023. Ketika itu Tim Sanggabuana melakukan pengejaran terhadap kendaraan yang mencurigakan di perumahan Jomin Permai, Kecamatan Kota Baru, Karawang.

Setelah diperiksa, ternyata STNK yang digunakan kendaraan tersebut palsu. “Kemudian kita lakukan pengembangan ke daerah Sukabumi dan Cianjur untuk mengamankan pelaku lainnya,” kata dia.

Baca juga: Buntut Kericuhan Suporter, Polisi Evaluasi Izin Bertanding Persija di Stadion Patriot Bekasi

Sindikat Jawa Barat

Dikatakannya, para pelaku sudah beraksi selama 5 tahun. Keuntungan yang didapat pun bernilai miliaran karena pelangganya tersebar di berbagai daerah se Jawa Barat.

Para pemesan umumnya adalah pemilik mobil atau motor hasil kejahatan, seperti penggelapan maupun hasil curian.

Sistem pemasarannya pun tidak dilakukan melalui jual beli online, melainkan dari mulut ke mulut demi menjaga kerahasiaan.

“Konsumennya dari mana-mana se Jawa Barat. Sistem penawarannya semuanya sudah tersindikasi, jadi mereka saling mengenal. Tidak melalui online,” ungkapnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Pengedar Ganja Sintetis hingga Tramadol di Karawang

Ia menegaskan, penyidik masih melakukan pengembangan terkait sindikat ini, karena kemungkinan ada pelaku lain yang terlibat.

“Tentunya akan terus kami kembangkan. Karena kami yakini masih ada pelaku-pelaku yang turut membantu atau termasuk didalam sindikasi ini di daerah Jawa Barat,” tegas dia.