KARAWANG – AP (16), seorang remaja yang mengalami perubahan kelamin asal Kecamatan Tempuran, Karawang, dipastikan bakal dioperasi di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
“Tadi saya tanya keinginannya seperti apa, nah keinginan dari neneknya dari AP sendiri, AP mau dioperasi,” ucap Bupati Karawang, Aep Syaepuloh saat mengundang AP dan neneknya ke kantornya di Jalan Ahmad Yani Nomor 1, Karawang, Jawa Barat pada Jumat (23/5).
Aep menuturkan, AP dijadwalkan menjalani operasi di RSHS Bandung pada Selasa (27/5) mendatang. Dia memastikan Dinkes Karawang dan RSUD Karawang akan turut mengawal proses operasi AP agar tidak mundur.
Baca juga: Ditagih Janji Rumah Panggung oleh Warga Langganan Banjir Karawang, Dedi Mulyadi: Sedang Dikonsep..
Pemkab Karawang, kata dia, juga membantu memfasilitasi AP melalui program BPJS Kesehatan, termasuk biaya saat keluarga menunggu.
“Jika selasa langsung operasi, berarti Senin harus sudah di sana, karena kan harus istirahat di sana dia, jangan sampai terganggu,” kata dia.
Aep bersama Dandim 0604 Karawang, secara pribadi juga akan membantu merenovasi rumah AP dan kakek-neneknya agar lebih layak ditinggali.
“Insyaallah allah kita realisasikan (renovasi). Anggaran mungkin bisa sampai Rp 70 juta, karena kan ngerenov semua harus lebih layak. Karena kan rumahnya masih tanah, temboknya juga bukan bata, temboknya juga dari triplek, termasuk juga kamar mandi, ya mungkin Rp 80 jutaan, tapi insyaallah, yang penting emaknya bahagia, sehat,” jelas Aep.
Baca juga: Heboh Remaja Perempuan di Karawang Berubah Kelamin Jadi Laki-laki, Dinkes Turun Tangan
Kepadanya, AP juga menyampaikan ingin melanjutkan kembali sekolah sambil belajar di pesantren setelah menjalani operasi.
“Alhamdulilah insyaallah pesantren di wilayah Tempuran memang ada pesantren di sana, yaitu di satu tempat pesantren. Insya allah akan kita fasilitasi untuk pesantrennya,” ucap Aep.
Keterbatasan ekonomi AP sekeluarga juga turut menjadi perhatiannya. Dia berjanji akan memberikan bantuan warung untuk membantu perekonomiannya.
Baca juga: Polresta Cirebon Ringkus Pelaku Pungli Bermodus Ormas di Pasar Minggu
Alasannya, kakek AP yang menjadi buruh tani penghasilannya kerap tak menentu, dan jauh dari kata cukup.
“Kita bantu lewat warung-warungan di rumah. Minimal punya warung-warungan. Saya buatkan nanti untuk jualan sembako,” jelasnya.
