KARAWANG – Keanekaragaman hayati di pegunungan Sanggabuana, Karawang terancam akibat ulah pemburu liar di sekitar kawasan.
Masih banyaknya masyarakat yang menyimpan senjata, mulai dari jenis senapan angin hingga senjata rakitan, mengancam keberadaan satwa langka di pegunungan yang membentang Karawang, Purwakarta, Bogor dan Cianjur itu.
Faktanya, Juli 2020 lalu ditemukan perburuan macan tutul jawa (Panthera pardus melas), kemudian Agustus 2022, satwa dilindungi landak jawa (Manis javanica) turut menjadi korban moncong senjata rakitan.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Sebabkan Tanah Longsor hingga Jalan Amblas di Karawang Selatan
“Sebenarnya kita sudah sosialisasi ke warga di sekitar hutan tentang larangan perburuan satwa dilindungi ini. Juga memasang spanduk himbauan di tiap pintu masuk hutan. Tapi memang kadang, pemburu datang dari luar Karawang,” sesal Solihin Fu’adi, Direktur Executive Sanggabuana Conservation Foundation (SCF), Jumat (14/10).
Ia menuturkan, pada bulan September 2022 kemarin terdapat barang bukti hasil perburuan landak di sekitar hutan Sanggabuana.
Temuan itu didapat saat SCF melakukan patroli bersama aparat desa Medalsari. Pemburunya diduga berasal dari kawasan Cariu dan Jonggol di Bogor.