Beranda Headline SDN di Karawang Terendam Banjir, Disdikpora Imbau Sekolah Libur Dulu

SDN di Karawang Terendam Banjir, Disdikpora Imbau Sekolah Libur Dulu

Sdn karawang terendam banjir
Sejumlah SDN di Karawang, Jawa Barat terendam banjir usai diguyur hujan deras semalaman.

KARAWANG – Sejumlah SDN di Karawang, Jawa Barat terendam banjir usai diguyur hujan deras semalaman. Alhasil kegiatan belajar mengajar (KBM) terganggu karena ruang kelas turut terendam.

Di SDN Karawang Kulon 1 misalnya, air menggenang seluruh ruang kelas dengan ketinggian hampir 30 sentimeter. Para siswa terpaksa mengikuti KBM dengan melepas sepatu.

Kepala SDN Karawang Kulon 1 Hasyim mengatakan, banjir diduga terjadi akibat drainase yang tak berfungsi maksimal. Ditambah lagi padatnya bangunan di sekitar gedung sekolah.

“Jadi ini penampungan. Jelas terganggu ,karena takut jatuh dan basah-basahan,” kata Hasyim.

Baca juga: 15 Desa di Cirebon Terendam Banjir, Ribuan Jiwa Terdampak

Hasyim berharap gedung sekolah ditinggikan. Tujuanya agar jika hujan deras kembali mengguyur, ruang kelas tidak tergenang air.

Sdn karawang terendam banjir
Sejumlah SDN di Karawang, Jawa Barat terendam banjir usai diguyur hujan deras semalaman.

“Minimal sama dengan bangunan di samping kanan dan kiri,” ujar Hasyim.

KBM disarankan libur

Merespons itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Cecep mengimbau sekolah yang terdampak banjir agar libur dahulu.

Itu dengan catatan jika dampak banjir tersebut menimbulkan gatal-gatal maupun penyakit kulit lainnya.

Baca juga: Tawuran Pelajar Marak, DPRD Karawang Sarankan Sekolah-Orang Tua Deteksi Dini lewat Medsos

“Kalau sekiranya nanti sekolahnya akan menimbulkan berbahaya seperti terpeleset, atau akibat lainnya seperti gatal-gatal atau penyakit lain, itu gapapa, anak anak belajar di rumah terlebih dahulu, tapi harus ada surat yang diberikan kepada orangtua dari sekolah,” paparnya.

Cecep juga menginstruksikan bagi sekolah yang terdampak banjir agar segera melapor ke pihak Disdikpora.

“Intinya begini, karena kan banjir ini (sekolah yang terdampak) dinamis (datanya) ada satu sampai dua nambah terus lagi, agar melaporkan sekolah-sekolah tergenang air,” tutupnya. (*)