KARAWANG – Sektor pertanian Indonesia, yang selama ini menjadi pilar utama ketahanan pangan dan fondasi perekonomian negara, kini dihadapkan pada tantangan yang semakin mendesak.
Menurut data yang dilansir oleh Pusat Analisis Keparlemenan Badan Keahlian Setjen DPR RI, jumlah petani di Indonesia mengalami penurunan signifikan. Dalam kurun waktu 10 tahun, jumlah petani menyusut dari 31,70 juta pada tahun 2013 menjadi 29,34 juta pada tahun 2023, mencatatkan penurunan sebesar 7,429.
Penurunan jumlah petani terjadi pada usia muda, dengan petani berusia 25-34 tahun menyusut 1,739 dan yang berusia 35-44 tahun mengalami penurunan 4,344. Jika tidak ada langkah cepat untuk memberdayakan kembali generasi muda ke dalam sektor pertanian maka, Indonesia akan mengalami krisis petani muda dan masa depan ketahanan pangan bangsa akan terancam.
Baca juga: Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Sharp Hadirkan Mesin Penukar Botol Plastik di Area Publik
Menjawab tantangan ini, PT Sharp Electronics Indonesia selaku perwakilan korporasi yang memiliki perhatian pada isu pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat, kembali meluncurkan inisiatif terbaru yaitu Sharp Hydro Heroes.
“Program ini bertujuan untuk membangkitkan minat kalangan anak muda pada sektor pertanian dan sekaligus berkontribusi nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” ujar Shinji Teraoka, Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia.
Dengan fokus pada tujuan nomor 1 (Tanpa Kemiskinan), 2 (Menghapus Kelaparan), 3 (Kehidupan Sehat & Sejahtera), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta 10 (Pengurangan Ketimpangan). Sharp Hydro Heroes tidak hanya memberikan solusi untuk meningkatkan jumlah petani muda, tetapi juga berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat dan lingkungan.
Baca juga: Aep Syaepuloh Siap Hadapi Debat Pilkada Karawang 2024, Ini yang Dipersiapkan
“Inisiatif ini menjadi sebuah yang sama sehingga target 204 – 304 petani milenial menuju generasi Indonesia Emas 2045 akan terpenuhi,” ujar Firdaus Juli – Chief of Strategic & Business Development Benihbaik.com
Tentang PT SHARP Electronics Indonesia SEID
SHARP telah memulai perjalanan panjangnya di Indonesia sejak tahun 1970. Bermula dari PT Yasonta, yang didirikan pada tahun 1970 sebagai perusahaan nasional, pada tahun 1994 SHARP Corporation menjadikan PT Yasonta perusahaan patungan PMA dengan mengakuisisi PT Yasonta dan mengubah namanya menjadi PT SHARP Yasonta Indonesia (SYI).
Pada tanggal 1 April 2005, PT SHARP Yasonta Antarnusa (kantor cabang SYI) bergabung menjadi satu dengan PT SHARP Yasonta Indonesia dan sejak Mei 2005 PT SHARP Yasonta Indonesia berubah nama menjadi PT SHARP Electronics Indonesia (SEID) seperti yang dikenal sampai saat ini.
Baca juga: Musim Hujan Rawan Banjir, Pemkab Karawang Siagakan Tim Biru Atasi Persoalan Saluran Air
Saat ini, SEID memiliki 23 Kantor Cabang, 8 Sub Cabang, 24 Kantor Servis, 47 Sharp Direct Service Station (SDSS), 517 Sharp Authorized Service Station (SASS), dan 48 Sharp Service Representative (SSR), yang tersebar di seluruh Indonesia, 1 unit SHARP Mobile Service Station (SMSS). Pada 2012 PT SEID memperoleh penghargaan dari rekor bisnis Indonesia sebagai Jaringan Service Center terbanyak.
Sekilas Tentang Share Cares
CSR PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) bernaung pada SHARP CARES (Creativity, Attention, Recovery, Earth, Sincerity). Creativity (Kreatifitas) mengandung arti sikap kerja yang selalu mencari nilai lebih dan selalu membuat inovasi. Attention (Perhatian), SEID selalu memberikan perhatian khusus pada masalah sosial di Indonesia, seperti pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
Recovery (Pemulihan), SEID di setiap kegiatannya berusaha untuk melakukan hal yang mampu memberikan perbedaan dan memulihkan suatu kondisi bagi masyarakat menuju arah yang lebih baik. Earth (Bumi) yang berarti SEID peduli untuk menjaga Bumi agar dapat terus menopang kelangsungan hidup seluruh makhluk yang tinggal di dalamnya. Sincerity (Ketulusan hati) adalah sikap kerja yang mendasar untuk menghasilkan solusi yang berguna dan juga kebahagian. (*)