Beranda Karawang Musim Hujan Rawan Banjir, Pemkab Karawang Siagakan Tim Biru Atasi Persoalan Saluran...

Musim Hujan Rawan Banjir, Pemkab Karawang Siagakan Tim Biru Atasi Persoalan Saluran Air

Musim hujan karawang siagakan tim biru
Memasuki musim hujan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karawang melalui bidang Sumber Daya Air (SDA) siagakan Tim Biru. 

KARAWANG – Memasuki musim hujan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karawang melalui bidang Sumber Daya Air (SDA) siagakan Tim Biru.

Kepada Bidang SDA Dinas PUPR Karawang, Aries Purwanto menjelaskan, Tim Biru merupakan unit reaksi cepat yang bertugas membantu masyarakat dalam mengatasi permasalah kaitan dengan sumberdaya air.

“Tim biru berasal dari tenaga waker yang diusulkan oleh masing-masing UPTD DPUPR di 5 wilayah. Seluruhnya ada 50 personil, tersebar di 30 Kecamatan,” jelasnya kepada tvberita pada Senin, 4 November 2024.

Baca juga: Mobil Odong-odong Bawa 17 Penumpang di Karawang Nyemplung ke Kali, Emak-emak Nangis Histeris

Diterangkan Aries, tim biru ini jelas diperlukan, sebab ada beberapa pekerjaan yang tidak bisa dilakukan oleh alat.

Warga dinilai kurang peduli pelihara lingkungan

Memasuki musim hujan ini, lanjut dia, permasalahan banjir dan genangan air bukanlah hal baru di Kabupaten Karawang.

Faktornya kata dia, bukan karena kurangnya keberadaan drainase (saluran air). Tetapi, ada beberapa faktor seperti kurangnya pemeliharaan, dan sumbangsih (prilaku) masyarakat terhadap banjir.

Baca juga: Kunjungi Karawang, Mendes Yandri Acungi Jempol Pengembangan Wisata Desa Kamojing

“Partisipasi masyarakat tidak kalah penting, kita cukup sedih warga yang melaporkan keluhan cukup banyak. Tapi itu dari masyarakatnya sendiri, dulu-dulu setiap hari Minggu atau sebulan 2 kali, masyarakat kerja bakti. Yang paling dibenahi pertama itu oleh mereka, ya saluran,” ujarnya.

Sedangkan saat ini, kata Aries, partisipasi masyarakat dalam menjaga saluran air sudah mulai berkurang. Sehingga, pihaknya membuat program Asih Salira (aksi bersih-bersih saluran air) untuk menghidupkan kembali partisipasi masyarakat.