KARAWANG – Sebuah foto menampilkan peserta sosialisasi program Kementerian ATR/BPN di Karawang, Jawa Barat mengenakan kaos salah satu paslon Pilkada Karawang mendadak jadi sorotan.
Foto yang tersebar melalui pesan berantai WhatsApp tersebut menarasikan bahwa kegiatan Kantor ATR/BPN Karawang di Swiss-Belinn Hotel pada Rabu (6/11) itu, diduga disusupi agenda politik paslon tertentu.
Baca juga:Â Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi Mengintai, BMKG: Masyarakat Harus Waspada!
Kepala Kantor ATR/BPN Karawang, Nurus Sholichin, menegaskan jika kabar tersebut berita bohong alias hoaks.
“Saya kaget, kita gak ada niat kesana kok jadi begini,” ucap Nurus dalam keterangan yang diterima tvberita, Kamis (7/11).
Dia menduga sesi foto memakai kaos paslon itu merupakan dua agenda kegiatan berbeda, meski kemungkinan masih di satu tempat yang sama.
Baca juga:Â Perkenalkan Nusron Wahid, Menteri ATR/BPN Baru di Kabinet Merah Putih
“Kemungkinan setelah saya pulang atau habis salat maghrib mereka kumpul lagi, ganti baju dan gak ada kabar,” sambungnya.
Dia menuturkan, acara tersebut diselenggarakan oleh Kanwil ATR/BPN Jawa Barat (Jabar) bekerja sama dengan mitra kerja Komisi II DPR RI.

Acara tersebut berisi sosialisasi program strategis nasional (PSN) seperti PTSL, Redistribusi Tanah, Pengadaan Tanah PSN dan sebagainya.
Baca juga:Â Aep Syaepuloh Komitmen Majukan UMKM Karawang, Siap Anggarkan Rp 20 Miliar
Kapasitas ia dalam kegiatan itu pun hanya diundang sebagai narasumber bersama pihak Kanwil Jabar, Anggota Komisi II DPR RI, Saan Mustopa dan Tenaga Ahli Komisi II DPR RI, Puji Pratama.
Masing-masing narasumber, kata dia, menyampaikan materi sebagaimana rundown acara. Seluruh peserta ia pastikan tidak ada yang menampilkan atribut paslon tertentu.
“Udah selesai sempat tanya jawab, udah oke, acara ditutup selesai, malah pak Saan udah pulang duluan, habis itu udah bubar saya juga pulang. Gak ada agenda apa-apa lagi,” paparnya.
Baca juga:Â Kalah Saing dengan Pinjol, Koperasi Simpan Pinjam di Karawang Cuma Tersisa 98 Unit
“Kanwil udah pulang semua, acara sudah ditutup, close. Terus pas hari ini ramai saya konfirmasi ke penyelenggara (Kanwil), lah mereka juga kaget,” tambah dia.
Nurus menyesalkan jika ada pihak-pihak tertentu yang menggiring opini seakan kegiatan tersebut disisipi agenda politis. Sebab, sambung dia, lembaga negara seperti Kantor ATR/BPN yang diisi oleh para ASN tidak mungkin melibatkan diri dalam agenda politik.
“Jelas kami ASN netral, tidak mungkin turut serta dalam kegiatan politik, baik itu pemilihan presiden atau pun kepala daerah,” tutupnya. (*)














