Beranda Headline Stafsus Presiden Dukung Ponpes Miftahul Khoirot Bangkit Pasca-Kebakaran

Stafsus Presiden Dukung Ponpes Miftahul Khoirot Bangkit Pasca-Kebakaran

KARAWANG – Kebakaran Pondok Pesantren Tahfidz Miftahul Khoirot yang telah memakan korban, masih menyisakan duka yang mendalam dan mendapat simpati dari berbagai pihak, tak terkecuali dari Staff Khusus Presiden Republik Indonesia, Aminuddin Ma’ruf.

Dalam kunjungannya, Staff Khusus Presiden bertemu langsung KH. Agus Abdullah pimpinan pondok pesantren dan mengucapkan belasungkawa serta meyakini adik-adik santri yang menjadi korban sebagai penghafal Quran syahid.

“Atas nama pribadi dan pemerintah turut berbelasungkawa atas musibah kebakaran ponpes Tahfidz Al-Qur’an Miftahul Khoirot. Saya meyakini adik-adik santri yang menjadi korban sebagai penghafal Quran syahid dan bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan, kesabaran serta keikhlasan,” kata Aminuddin yang juga putra daerah asal Karawang ini, Rabu (23/2/2022).

Baca juga: Imbas Kebakaran Ponpes, Izin Pembangunan Pesantren Bakal Diperketat

Mantan Ketua Umum PB PMII ini juga menyampaikan bahwa kejadian ini akan menjadi dorongan baik pemerintah pusat maupun daerah untuk meningkatkan fasilitas yang memadai dengan membangun sarana dan prasarana yang mendukung standar evakuasi dan penanganan apabila terjadi musibah seperti kebakaran.

“Pimpinan Ponpes menyampaikan bahwa Ponpes akan diliburkan selama 2 minggu untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak. Sehingga ketika aktivitas di pesantren dimulai para santri sudah mendapatkan sarana dan prasarana yang layak,” ujarnya.

Ia menambahkan, sebelum memulai kembali aktivitas Ponpes Tahfidz Al-Qur’an Miftahul Khoirot, santri sudah dipastikan mendapatkan pendampingan trauma healing yang dilakukan oleh stakeholders setempat.

Baca juga: Kebakaran di Ponpes Miftahul Khoirot, PCNU Karawang: 8 Santri yang Meninggal dalam Keadaan Syahid

“Saya akan mengikuti perkembangannya dan memastikan proses tersebut berjalan lancar. Tujuannya agar trauma musibah kebakaran tidak menjadi beban dan penghalang bagi para santri penghafal Qur’an di ponpes Tahfidz Zul Qur’an Miftahul Khoirot,” tuturnya.

Menurut Aminudin, Ponpes Tahfidz Al-Qur’an Miftahul Khairot adalah penghasil tahfidz Qur’an masa depan, ia juga meminta semua untuk bergotong royong dan memberikan dukungan agar ponpes Tahfidz Al-Qur’an Miftahul Khairat dapat segera bangkit pasca-musibah kebakaran sehingga terus melahirkan generasi Tahfidz masa depan Indonesia.

Baca juga: Tragedi Kebakaran Ponpes Miftahul Khoirot: Korban Tewas Bertambah Jadi 8 Orang, 5 Luka-luka

Diberitakan sebelumnya, delapan orang santri Pondok Pesantren Hafidz Miftahul Khoirot di Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang meninggal karena kebakaran pada Senin (21/2/2022).

Delapan orang santri yang meninggal ini sebelumnya tidak bisa menyelamatkan diri dari lalapan si jago merah saat mereka tidur siang di lantai dua gedung pesantren.

Kebakaran yang diduga diakibatkan karena korsleting listrik itu juga menyebabkan beberapa santri lainnya luka-luka. (ddi/kii)