
KARAWANG – Forum Guru Honor Pendidikan Agama Islam (FGH PAI) Kabupaten Karawang terus memperjuangkan nasibnya lantaran tak mendapatkan kuota formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di tahun ini.
Pasalnya, dari 300 anggota FGH PAI, tidak ada satu pun dari mereka yang mendapatkan kuota penerimaan PPPK 2023.
Wakil Ketua FGH-PAI Karawang, Dedi Ahmad Purnomo mengatakan, total anggotanya berjumlah sekitar 300 orang dan tidak ada satupun dari mereka yang mendapatkan kuota PPPK di tahun ini.
Baca juga: Fenomena Gugur Massal PPPK Bikin Prihatin, Honorer Teknis Perlu Diberi Afirmasi
“Untuk sekarang yang didata sekitar 70, itupun bukan PPPK tapi untuk P1 yang dibatalkan. Intinya untuk PAI sekarang itu enggak ada kuota sama sekali,” ujarnya pada Kamis, (20/7).
Maka itu, pihaknya mengadukan persoalan tersebut ke BPKSDM, Disdikpora dan PGRI Karawang agar bisa memperjuangkan guru-guru PAI (honorer) mendapat kuota formasi PPPK.
“Aspirasi, untuk semua guru honorer pasti itu 1, PPPK atau diangkat jadi ASN,” tambahnya.
Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Disdikpora Karawang, Mulyana Surya Atmaja menyampaikan, saat ini yang menjadi prioritas pihaknya adalah penyelesaian P1 dan persoalan guru PAI ini akan diselesaikan secara bertahap.
“Jadi masih banyak sekolah yang membutuhkan guru PAI, namun formasinya belum disiapkan. Intinya pada 2024 itu akan kita usulkan lagi,” terangnya.












