RENGASDENGKLOK, TVBERITA.CO.ID- Gabungan beberapa Organisasi Masyarakat (Ormas) yang ada di Karawang yang terdiri dari Laskar Merah Putih (LMP), Gibas Cinta Damai, Gibas Jaya dan Karang Taruna setempat, mulai mempertanyakan keberadaan objek wisata kolam renang Hud-Hud milik Al-Baghdadi, Selasa (31/07) dini hari.
Pasalnya keberadaan objek wisata Hud-Hud di lingkungan Ponpes Al-Baghdadi di Dusun Sasak Desa Amansari, Rengasdengklok tersebut disinyalir belum memiliki ijin resmi, tetapi sudah beroperasi.
Kepala Dusun Sasak, Desa Amansari, Mawi yang ikut dalam rembugan, mengatakan sejauh ini pihaknya mengaku belum pernah kedatangan pihak al-Baghdadi untuk mengurus perijinan kolam renang Hud-Hud. Bahkan dia menyebut selama ini komunikasi Al Baghdadi dengan warga sekitar juga tidak berjalan baik.
“Setahu saya memang belum memiliki ijin, dan saya juga pernah menanyakan baik kepada kepala desa maupun kecamatan juga katanya belum meminta ijin lingkungan,” ungkap Mawi.
Saat dihubungi via seluler, Bagian Monitoring dan Evaluasi DPMPTSP Karawang, Arif, menyatakan memang sejauh ini untuk kolam renang Hud-Hud belum memiliki ijin.
Sehingga menurutnya secepatnya akan dilakukan pengecekan lapangan oleh DPMPTSP.
“Untuk kolam renang Hud-Hud setelah kita cek memang belum memiliki ijin pak, nanti kita lakukan cek lapangan secepatnya,” pungkasnya.
Ditempat berbeda, Junaedi al-Baghdadi, pemilik Ponpes sekaligus Kolam Renang Hud-Hud mengatakan pihaknya sudah mempercayakan pengurusan ijin kolam renang nya kepada pihak konsultan. Sehingga dirinya tidak tahu sejauh ini pengurusannya sudah sampai dimana.
“Untuk izin memang belum ada, tetapi sudah diurus konsultan, katanya sih seminggu lagi juga selesai,” pungkasnya.(yay/ris)
