Beranda Regional Jelang Ramadhan, Polres Karawang Musnahkan Ribuan Miras Pakai Buldoser

Jelang Ramadhan, Polres Karawang Musnahkan Ribuan Miras Pakai Buldoser

Untuk Menciptakan Ramadhan yang Kondusif, Polres Karawang Musnahkan Ribuan Botol Miras, dan Knalpot Brong hasil operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) selama tahun 2021 menggunakan Bul Dozer, pemusnahan tersebut dilakukan di halaman Kantor Kepolisian Resort Karawang, Senin (12/4/2021)

Pemusnahan barang bukti secara simbolis dilakukan oleh Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana, Kapolres, Ketua DPRD Karawang Pendi Anwar, Dandim 0604 Karawang, perwakilan Kajari dan pengadilan Negeri Karawang serta Forum Kerukunan Umat Beragama (F-KUB) Karawang untuk selanjutnya dimusnahkan menggunakan alat berat jenis Bul Dozer.

Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra mengatakan Barang yang dimusnahkan berupa 10.724 botol minuman keras, 102 kenalpot racing/bising, petasan, dan senjata tajam.

“Operasi memang setiap tahun rutin dilakukan agar masyarakat dalam menjalankan Ibadah puasa bisa berjalan tenang dan khusyu,” katanya.

Selain itu, dalam operasi pekat juga berhasil mengamankan 59 tersangka.

“Perlu saya sampaikan juga, hasil tangkapan kasus narkotika kurun waktu 1 bulan terakhir sebanyak 35 kasus dengan 45 tersangka,” ujarnya.

Lanjut Kapolres, Saya menghimbau kepada kita semua untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Terlebih pada pelaksanaan ibadah pada bulan suci ramadhan merupakan sesuatu yang mutlak harus diterapkan.

Ditempat yang sama Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana mengatakan, kami mengucapkan terima kasih kepada Kepolisian yang telah berusaha untuk mengendalikan penyakit masyarakat seperti judi, miras prostitusi, psikotropika dan kenalpot racing, ujar Cellica.

“Fokus kita bisa lebih khusyu dalam menjalankan ibadah di bulan suci ramadhan. Dan kita patut berbangga memiliki kapolres yang sangat sigap dan berusaha memberikan kenyamanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Cellica juga menambahkan penerapan prokes di masjid atau mushola juga merupakan tanggung jawab kita semua, bukan cuma tanggung jawab DKM atau panitia di masjid atau mushola tapi menjadi tanggung jawab bersama agar kita bisa terbebas dari pandemi.

“Kita bersyukur masih bisa dipertemukan lagi dengan bulan ramadhan, yang belum tentu kedepannya kita bisa bertemu kembali,” tutupnya. (ddi)