KARAWANG – Para Seniman Jawa Barat yang terdiri dari 22 Kabupaten/kota menggelar acara Kongres pembentukan organsiasi dan juga merumuskan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Kemajuan Kesenian Jawa Barat, Kongres tersebut di gelar di Hotel Swiss Bellin Karawang, Kamis (18/11/2021).
Untuk diketahui, Kongres Paguyuban Seniman Jawa Barat ini pertama kalinya digelar. Selain memiliki visi misi yang sama untuk kemajuan Kesenian Jawa Barat, juga karena atas dasar keresahan para seniman yang nasib nya semakin terpuruk di masa pandemi.
Atas dasar itu kongres digelar dan terbentuknya organisasi Paguyuban Seniman Jawa Barat yang kini resmi dipimpin oleh Nace Permana.
“Ini adalah rangkaian kegiatan kongres seniman se-Jawa Barat yang mana kegiatan ini difasilitasi oleh LSM Lodaya, karena memang ada keluhan atau curhatan dari para seniman tentang Raperda inisiatif tentang kemajuan kesenian Jawa Barat,” kata Nace selepas kegiatan Kongres selesai, Kamis (18/11/2021).
Nace mengungkapkan pihaknya mengambil inisiatif mengumpulkan para seniman dan dinas di kabupaten/kota se-Jawa Barat untuk menginisiasi pemberdayaan para seniman dan mengusulkan Dinas Kebudayaan menjadi dinas yang berdiri sendiri.
“Kita juga mohon ke pemrov, bahwa masih banyak dinas kebudayaan yang gabung dengan dinas pariwisata bahkan dengan dikbud. Untuk kedepannya dinas Kebudayaan bisa berdiri sendiri untuk lebih leluasa mengolah kesenian dan kebudayaan itu sendiri,” ujarnya.
Nace juga berharap Raperda yang telah diusulkan ke pemprov segera disahkan dan dibuatkan Perda turunannya di pemda/pemkot.
“Rancangannya sudah kita serahkan ke mereka, harapannya awal 2022 sudah masuk ke Prolegda, rancangannya sudah kita serahkan ke mereka (DPRD Provinsi Jabar), termasuk rancangan akademiknya, tinggal bagaima mereka membahasnya nanti di sana,” pungkasnya. (ddi/kii)
