Beranda Fashion Usung Genre Rock Era 90-an, Band Singgasana Asal Karawang Rilis Album ‘Tak...

Usung Genre Rock Era 90-an, Band Singgasana Asal Karawang Rilis Album ‘Tak Terbatas’

KARAWANG – Band asal Karawang, Singgasana baru-baru ini kembali menggeliatkan dunia musik di Karawang.

Dengan mengusung genre rock, band Singgasana merilis sebuah album berjudul ‘Tak Terbatas’. Rencananya, album tersebut akan hadir secara utuh pada April 2022 nanti.

Band ini digawangi oleh Eka Pangulimara H (Guitar), Pungu Sinaga (Vokal), Aditya (Bass), Albertus Wicaksono “Wicak” (Keyboard) dan M Fadhil Baqi “Baqi” (Drum).

Eka Pangulimara, lead guitar Singgasana Band mengakui penggarapan album ‘Tak Terbatas’ ini merupakan upayanya menghidupkan dunia musik di Karawang.

Meski di tengah pandemi, hal itu tak menyurutkan mereka untuk tetap berkarya.

Baca juga: Alf Tatale Jebolan Idol Luncurkan Single Terbaru ‘Sekarang Waktunya’

“Tentunya rilisan album ‘Tak Terbatas’ ini akan secara utuh hadir pada April nanti, dan untuk mengawalinya kami sudah merilis dua lagu dalam album tersebut yakni berjudul ‘Kaulah’ dan ‘WHYT’,” kata Eka saat diwawancarai di studio musik el Record entertainment, Jum’at (4/3/2022).

Usung Genre Rock Era 90-an

Di samping itu, alasannya mengusung genre rock dengan nuansa musik 90-an karena mewakili passion masing-masing personelnya.

“Alasan memilih rock karena memang lirik yang dibuat mengisahkan banyak hal tentang kehidupan, cinta dan kemanusiaan tentunya dengan nuansa rock itu mewakili perasaan para personel juga penikmatnya,” kata pria yang dikenal juga sebagai aktivis buruh ini.

“Singgasana Band di album perdananya sengaja menghadirkan suasana musik 90’an dengan besutan sound kekinian, semoga menambah kekayaan khasanah musik Indonesia. Dan dapat diterima penikmatnya,” tandasnya.

Baca juga: Kedai Kire Suguhkan Pertunjukan Musik Akustik untuk Pengunjung

Single anyar band Singgasana, Kaulah.
Rilis Single ‘Kaulah’ Buah dari Kisah Pilu Percintaan

Terkhusus di single berjudul ‘Kaulah’ Eka mengisahkan tentang perjalanan kisah cinta dan pilihan yang berat dalam cinta tersebut.

“Pada lirik chorusnya, si lelaki justru amat menyadari, bahwa pilihannya, memang tidak semulus dan seindah bunga. Namun justru banyak sekali perbedaan membentang. Yang tidak bisa dipungkiri. Namun keberanian memilih, dari si lelaki tersebutlah yang telah mengubah kesadarannya,” bebernya.

Lanjutnya, dari perbedaan itu justru menjadi semangat cinta yang tidak pernah memadam. Bahkan si lelaki menyebut, bahwa si perempuan pilihannya, yang menguatkan rasanya.

“Bahwa ‘Kaulah’ itu mereka berikrar tidak lagi dua, melainkan satu. Kaulah yang menyatukan cinta ini, seperti itu lagu yang sudah rilis di berbagai platform musik pada hari ini,” ungkapnya. (kii)

Artikel sebelumnyaDi Purwakarta, Oknum Perangkat Desa Diduga Pungli Dana BPNT
Artikel selanjutnyaSerius Tingkatkan PAD, Bapenda Kejar Potensi Peningkatan Pajak