Beranda Karawang Apresiasi Warna-warni Kepengurusan Baru PBNU, Kang Den: Nahdlatul Ulama Rumah Semua Partai

Apresiasi Warna-warni Kepengurusan Baru PBNU, Kang Den: Nahdlatul Ulama Rumah Semua Partai

Deden Permana, Wakil Bendahara PWNU Jawa Barat.

KARAWANG – Langkah Ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf yang mengakomodir beberapa figur-figur politisi di kepengurusan PBNU menjadi penegasan bahwa PBNU tidak dijadikan alat kepentingan partai politik tertentu.

Sikap tegas ketum PBNU tersebut pun menuai apresiasi publik, salah satunya wakil bendahara PWNU Jawa Barat, Deden Permana.

Ia menilai, PBNU kali ini menjadi rumah bersama dan mengakomodir berbagai warna partai politik. Sehingga terlihat lebih ‘pelangi’.

Deden yang juga Ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Karawang ini mengatakan, gagasan Gus Yahya untuk menghidupkan kembali gagasan Gusdur dinilai sangat tepat, mengingat situasi politik dan kebangsaan terus berubah.

“Gagasan Ketum PBNU, Gus Yahya dengan menghidupkan kembali gagasan Gusdur saya kira sangat tepat, bahwa NU sejatinya harus terbuka untuk semua kalangan,” kata Kang Den (sapaan akrabnya) saat ditemui di kantornya, Senin (31/1/2022).

Lebih lanjut ia juga menjelaskan, PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya kini lebih terbuka kepada kader partai manapun.

Baca juga: AHY: Selamat Gus Yahya Ketum PBNU, Demokrat Siap Bersinergi

“NU menjadi rumah besar umat Nahdliyyin, siapapun bisa bertamu dan berkhidmat di NU tidak peduli warna benderanya apa, jadinya PBNU tidak bisa dilegitimasi oleh satu partai saja,” jelasnya.

Selain itu, Kang Den yang juga Ketua Gapensi Karawang ini menegaskan, sikap Gus Yahya yang memanggil Ketua PCNU Sidoarjo dan Banyuwangi  yang mendukung Ketum PKB, Muhaimin Iskandar menjadi Cawapres di 2024 menjadi bukti nyata wajah baru NU ke depan.

Baca juga: Muktamar NU ke-34, PCNU Karawang Jagokan Sosok Ini sebagai Ketum PBNU

“Secara kelembagaan NU tidak boleh terlibat dalam politik praktis, yang menjadi pegangan NU adalah politik kebangsaan seperti gagasan Gusdur dan tentunya ini harus menjadi semangat bersama sampai ke pengurus di tingkatan ranting,” pungkasnya.

Untuk diketahui Pengurus PBNU Periode 2022- 2027 sedang melangsungkan pengukuhan pengurus dan harlah Nahdlatul Ulama ke – 96 tahun yang turut di hadiri oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden, KH. Ma’ruf Amin beserta para tamu undangan yang lain. Adapun kegiatan tersebut digelar di Balikpapan Kalimantan Timur. (ddi/kii)