Beranda Ekonomi Investasi di Karawang Capai Rp 15,27 Triliun, Diproyeksi Jadi Magnet Bisnis Properti

Investasi di Karawang Capai Rp 15,27 Triliun, Diproyeksi Jadi Magnet Bisnis Properti

Ilustrasi investasi. (foto/istimewa)

Semisal akses transportasi di Karawang ada jalur kereta, Transit Oriented Development (TOD) kereta cepat Jakarta-Bandung, dan sejumlah jalan tol. Jalan tol yang sudah ada yakni jalan tol Jakarta-Cikampek, tol Layang MBZ.

“Jalan tol Jatiasih-Sadang itu jadi seksi 3 Sadang-Tamanmekar insha Allah selesai. Meski pintu tolnya ada di Bekasi Bojongmagu, tapi jembatan Bojongmangu-Karawang sudah selesai. Sehingga badan jembatan yang menyambungkan dari Bojongmangu nyeberang ke Karawang. Titik Karawang ke jalan propinsi tentu akan mudah,” papar Eka.

Karawang juga tak jauh dari pelabuhan Patimban dan Tanjungpriuk. Akses ke bandara juga memadai. Belum lagi rencana pembangunan Bandara Soekarno-Hatta II belum di Karawang belum dicoret. Juga ada SPAM Jatiluhur dengan kapasitas 350 meter kubik per detik.

Baca juga: Genjot Iklim Investasi, Layanan Kesehatan Intibios Hadir di Karawang

Keunggulan lainnya, tambah Eka, Karawang memiliki segudang sarana prasarana yang mendukung investor membangun hunian komersial dan kawasan bisnis.

Sarana pendidikan misalnya, ada 3 peguruan tinggi negeri dan 10 peguruan tinggi swasta. Lalu 593 TK/RA, 1.093 SD/MI, 267 SMP/MTS, 49 SMK, dan 24 MA.

Kemudian ada 1 rumah sakit tipe B, 1 rumah sakit khusus paru, 18 rumah sakit tipe C, dan rumah sakit bersalin. Lalu ada 7 mal, 55 supermarket, 5 departement store, dan 5 hypermart.

Atas dasar itu, pihaknya optimis investasi yang masuk ke Karawang akan terus bertumbuh.

“Sehingga multiplier efek dari masuknya investasi bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Karawang,” pungkasnya. (kii)