BEKASI- Forum Lentera Kabupaten Bekasi kembali turun aksi untuk menindak lanjuti kinerja Komisi III DPRD kabupaten Bekasi yang dianggap mandul dalam melakukan pengawasan.
Koordinator Lapangan Forum Lentera Kabupaten Bekasi, ADIB menjelaskan pihaknya telah melakukan aksi berkali-kali untuk meminta kejelasan terkait pembangunan di Kabupaten Bekasi.
Selain pembangunan, kata Adib, pihaknya juga menuntut transfaransi beberapa pembanguan di 3 Dinas yang berbau koruptif.
“Pada tahun 2019-2020 kita dikagetkan dengan WC Sultan, pembangunan U-DITH Drainase, pembangunan jembatan buntung, dan beberapa pembangunan lainnya yang anggarannya sangat fantastis,” kata Adib kepada wartawan, Kamis (8/7)
Baca Juga: RK Usulkan 3 Calon Pj Bupati Bekasi, Bhagasasi Minta Kemendagri Jeli Ambil Keputusan
Kemudian pada anggaran tahun 2022, Adib menambahkan ia menemukan anggaran yang tidak wajar bagaimana rehab sekolah terlihat asal jadi anggarannya dan juga belum terukur soal DED dan SID kasus tersebut mengakibatkan ada sekolah yang akan dibangun akan tetapi terkendala oleh kondisi tanah yang belum jelas kempemilikannya.
“Tetapi hasil dari beraudiensi dengan komisi III tidak menemukan titik terang dan dari pihak komisi III selalu melempar permasalahan nya dengan dalih ini bukan wewenang komisi III,” jelasnya.
Ia juga meminta kepada DPRD untuk mengevaluasi kinerja banggar serta memfasilitasi pihaknya ke PJ Bupati memanggil 3 dinas teknis untuk berdialog dalam hal penggunaan anggaran yang tidak beraturan.
“Berkaitan dengan pembahasan dialog antara kami dengan ketua DPRD, kami akan melakukan aksi di depan gedung KPK, agar KPK segera menetapkan siapa dalang di balik carut marutnya pada proyek di dinas cipta karya dan tata ruang, Sumber daya air Binamarga dan Bina Kontruksi, Dinas Perumahan Rakyat kawasan permukiman dan pertanahan”. tutup Adib Bakunin. ***
