Beranda Karawang GP Ansor Karawang Minta Pemkab Lakukan Pembinaan Kepada Pelaku Konvoi Khilafatul Muslimin

GP Ansor Karawang Minta Pemkab Lakukan Pembinaan Kepada Pelaku Konvoi Khilafatul Muslimin

Ketua GP Ansor Karawang, Ade Permana.

KARAWANG- Konvoi Kilafatul Muslimin yang dilakukan oleh beberapa orang di Karawang menjadi sorotan publik karena hal tersebut bertentangan dengan ideologi Pancasila.

Ketua GP Ansor Karawang, Ade Permana, SH mengungkapkan gerakan khilatul muslim yang mulai santer di Karawang bukan isu baru, namun sudah ada sejak 2019 lalu.

“Embrio khilafah di Karawang sudah muncul beberapa tahun yang lalu, dan mulai muncul kepermukaan di 2019 jelang pilpres,” kata Ade Permana melalui sambungan telepon, Jum’at (10/6/2022)

Menurut Ade, pemerintah tidak melarang orang untuk berserikat atau membuat organisasi yang terpenting tidak bertentangan dengan Pancasila.

Baca Juga: Kesbangpol Sebut 27 Sekolah di Karawang Terpapar Paham Khilafatul Muslimin

“Prinsipnya satu, tidak bertentangan dengan Pancasila, itu saja, kalau bertentangan ya harus di bina tidak cukup dengan dibubarkan,” ujarnya.

Ia juga menilai pembubaran organisasi terlarang seperti HTI, FPI tidaklah cukup untuk menekan penyebaran paham khilafah.

“Tidak bisa hanya dengan dibubarkan saja, tetapi harus dilakukan pembinaan secara khusus oleh Pemerintah,” tegasnya.

Mantan Aktivis PMII ini juga mengapresiasi langkah cepat Polres menangkap para pelaku konvoi khilafah di Karawang.

Baca Juga: Konvoi Berpotensi Makar Meresahkan, Dua Pimpinan Khilafatul Muslimin di Karawang Ditangkap

“Apa yg dilakukan oleh Polres Karawang sudah benar karena organisasi Khiafatul muslimin sudah terangan dengan konvoi membagikan selebaran di berbagai daerah di Kabupaten Karawang,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk terus bekerjasama saling menjaga kerabat, tetangga untuk tidak terjebak kedalam paham khilafatul muslimin.

“Ayo kita saling menjaga orang terdekat kita agar tidak terjerumus ke paham yang bertentangan dengan Pancasila, karena ini bukan tugas pemerintah saja tetapi ini tugas kita bersama,” tutupnya. (ddi)