Beranda Karawang Jualan Online, Pengedar Narkoba Incar Pelajar dan Anak Muda

Jualan Online, Pengedar Narkoba Incar Pelajar dan Anak Muda

TVBERITA – Pengedaran narkoba di wilayah Kabupaten Karawang saat ini cukup banyak terjadi di daerah Telukjambe. Sasaran yang menjadi tujuan ada dari kalangan siswa, anak muda, hingga orang dewasa.

Daerah yang rawan menjadi tempat pengedaran narkoba terdapat di daerah Telukjambe. Hal ini terjadi karena daerah tersebut merupakan daerah perbatasan antara Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Karawang. Para pengedar mengincar anak muda, orang dewasa dan bahkan saat ini mengarah ke anak yang masih duduk di bangku sekolah. Saat ini belum ditemukan jenis narkoba baru di Kabupaten Karawang. “Oh kalo jenis New psychoactibe substances (NPS) yang beredar di Karawang belum diketemukan tapi pasti ada beredar tapi belum ditemukan saja,” ujar Dea, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten pada Selasa (29/12).

Pengedaran narkoba saat ini dapat dilakukan melakukan online. Saat ini telah terdapat toko online yang menjual bebas narkoba melalui link website. Pihak BNNK telah melakukan sosialisasi ke sejumlah perusahaan, universitas, pemerintah, dan sekolah perihal narkoba. Sosialisasi ini berupa pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika (P4GN) serta pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M). “Kami pihak BNNK sendiri sudah melaksanakan upaya untuk mencegah peredaran dan penggunaan narkoba di masyarakat, bahkan kami sudah masuk ke beberapa lembaga. Masih ada beberapa lembaga yang belum dapat kami masuki dikarenakan adanya sistem lockdown,” ujarnya.

Menjelang tahun baru pihak BNNK masih merundingkan solusi dalam pencegahan narkoba di tengah masyarakat saat malam pergantian tahun. Saat ini barang bukti narkoba yang ditemukan di tengah masyarakat berupa sabu seberat 33,5 gram, tembakau gorila seberat 239,4 gram, psikotropika sebanyak 50 butir, excymer seberat satu kilogram dan ganja seberat satu kilogram. Bahkan saat minggu kemarin ditemukan permen narkoba di daerah Jawa Tengah. “Solusi pencegahan untuk tahun baru masih dirundingkan oleh tim kami. Di daerah Jawa Tengah minggu kemarin ditemukan adanya jenis permen narkoba di masyarakat,” ujarnya.

Selanjutnya ia juga menambahkan bagi masyarakat yang telah kecanduan narkoba akan dilakukan rehabilitasi. Masyarakat dapat datang langsung ke kantor BNNK untuk melakukan proses rehabilitasi. Masyarakat perlu mengubah persepsinya agar tidak takut mengakui kecanduannya. Mereka yang telah kecanduan tidak akan dipidana langsung, namun akan mendapat rehabilitasi dan pembinaan. “Sekarang masyarakat ga perlu takut lagi buat ngakuin kecanduannya karena kami tidak akan langsung memberikan tindak pidana, namun kami akan memberikan rehabilitasi dan pembinaan bagi masyarakat yang telah tercandu,” pungkasnya. (ris/red)