Beranda Karawang Ketua GMBI Karawang Desak Polisi Usut Tuntas Para Pelaku Bentrokan Ormas

Ketua GMBI Karawang Desak Polisi Usut Tuntas Para Pelaku Bentrokan Ormas

KARAWANG – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Karawang, Asep Mulyana, menyebut anggota GMBI distrik Rembang yang diduga dikeroyok hingga meninggal itu merupakan korban pembunuhan berencana.

Pasalnya, ia menuding sejumlah massa dari Aliansi Ormas Karawang memang sengaja mempersiapkan diri dengan membawa senjata tajam (sajam).

“Kita lihat dalam video beredar, dari mereka banyak membawa bambu kayu dan senjata tajam berupa golok, samurai hingga celurit. Artinya mereka sudah persiapan,” kata Asep, Senin (29/11/2021).

Baca juga: Soal Bentrokan Maut, Aliansi Ormas Karawang: Kami Mohon Maaf

Asep mengungkapkan, korban juga diserang berkali-kali hingga tewas oleh ratusan massa ormas tersebut. Padahal sudah jelas anggota GMBI Rembang itu tidak melakukan perlawanan.

“Itu berkali-kali dihajar diserang terus memang seperti niat mau dihabisin. Itu sudah tidak ada adab moralnya, kok rakyat tidak ada hati nurani,” tutur dia.

Oleh karenanya, ia mengecam keras adanya penganiayaan terhadap anggota GMBI distrik Rembang itu.

Pihak kepolisian diminta mengusut tuntas dan menangkap seluruh pelaku penganiayaan termasuk otak dari insiden berdarah tersebut.

“Kasus ini sudah ditangani Polda Jabar, saya minta ini harus tuntas sampai akar-akarnya, pelakunya ditangkap semua. Serta pemodalnya dan otaknya harus dikejar. Kami minta Polda Jabar atau Mabes Polri harus bertindak tegas,” ungkap dia.

Baca juga: Imbas Bentrokan Maut, Kesbangpol Karawang Bakal Evaluasi Ormas Terkait

Jika ini dibiarkan, tambah Asep, sama saja aparat maupun pemerintah membiarkan perilaku serta tindakan anarkis tersebut.

“Kalau dibiarkan begitu saja, sama saja mencontohkan hal yang tidak baik dan membiarkan moral anak bangsa ini untuk menjadi tidak baik. Lihat saja video banyak beredar adab moralnya tidak ada, kok rakyat tidak ada hati nurani,” ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, polisi menetapkan lima tersangka atas kasus pengeroyokan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) saat bentrok di Jalan Interchange, Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang, Rabu (24/11/2021).

Ketua Gerakan Militansi Pejuang Indonesia (GMPI), Muhammad Sayegi Dewa membantah rumor terkait dirinya yang menghindari proses hukum. “Biarkan proses hukum berjalan, dan kita hormati. Saya juga tidak akan kemana-mana. Saya masih di Karawang,” ucapnya saat jumpa pers pada Jumat (26/11) lalu.

Kepala Polisian Resort Karawang, AKBP Aldi Subartono mengatakan, para tersangka merupakan aliansi dari beberapa organisasi ormas (Ormas) yang ada di Karawang.

“Tadi malam berhasil mengamankan diduga tujuh pelaku di mana lima sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan dua masih pendalaman,” kata dia ketika memberikan keterangan Konferensi Pers di Mapolres Karawang, Kamis (25/11/2021). (kii)