
KARAWANG – Wakil Bupati (Wabup) Karawang, Aep Syaepuloh menyentil kinerja Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Karawang yang dinilai tak mampu menjadi rumah besar bagi para atlet.
Sebut saja atlet cabang olahraga (cabor) biliard, anggar, taekwondo hingga golf dibiarkan ‘nyebrang’ ke Kabupaten Bekasi, bahkan membawa prestasi bagi daerah tersebut di ajang bergengsi belakangan ini.
Baca juga: Pedagang Seragam dan Buku di Karawang Sepi Pembeli, Ngeluh Kalah Saing dengan Online Shop
Padahal, ujar Aep, para atlet tersebut lahir dan ber-KTP Karawang. Semestinya Karawang lah yang mestinya bertanggungjawab melakukan pembinaan, bukan daerah lain.
“Anggaran dari APBD yang kami berikan untuk prestasi olahraga kita sebenarnya cukup besar hingga Rp 9 milyar. Seharusnya KONI menjadi rumah besar bagi para atlet dari semua cabor di Karawang,” kata Wabup saat membuka Turnamen Tenis Meja yang digelar Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Purwasuka di Resinda Park Mal Karawang, Sabtu (15/7/2023).
Baca juga: Kenalkan Busana Rajut Kekinian, Wabup Aep Kagumi Karya UMKM Warga Majalaya
Karenanya, orang nomor dua di Karawang ini menilai, anggaran besar yang dikucurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang untuk KONI terkesan mubazir karena minim melahirkan atlet berprestasi.
“Sayang kalau anggaran besar tidak efektif. Kasihan pak Aang (kepala Bapenda) digenjot cari uang buat kas daerah kita kalau uang itu kita hambur-hamburkan,” sesalnya. (*)







