Beranda Headline Kudeta Gus Dur Masih Sisakan Luka Mendalam, Yenny Wahid Ogah Dukung Anies-Cak...

Kudeta Gus Dur Masih Sisakan Luka Mendalam, Yenny Wahid Ogah Dukung Anies-Cak Imin

Yenny Wahid Anies-Cak Imin
Putri Mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid.

JAKARTA – Putri Mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid memastikan tak akan mendukung Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar (Anies-Cak Imin) dalam Pilpres 2024.

Alasannya, peristiwa kudeta Cak Imin terhadap Gus Dur dalam Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berlangsung di Ancol, Jakarta Utara pada 2008 masih menyisakan luka mendalam.

“Akan sulit sekali bagi kami mendukung Cawapres yang bersanding dengan orang yang pernah mengkudeta Gus Dur, sulit posisi kami sulit,” kata Yenny Wahid dikutip dari keterangannya, Rabu, 6 September 2023.

Baca juga: Blak-blakan Anies Baswedan soal Drama Panas Bacawapres Berujung Pinang Cak Imin

Keluarga besar Gus Dur, sebut Yenny, hanya menjatuhkan 2 pilihan bakal calon presiden yang akan dia dukung, yakni ke Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.

“Kami para anak buah Gus Dur, pengikut Gus Dur, ya pilihan politiknya tinggal 2, dan sedang kami olah, kami melakukan proses komunikasi dengan kedua kelompok tersebut, kelompoknya Pak Prabowo dan Pak Ganjar,” ungkap dia.

Yenny mengatakan, bahwa keluarga Gus Dur memiliki pilihan politik dan rambu-rambunya sendiri dalam menentukan arah dukungan di Pilpres 2024. Berdasarkan rambu-rambu tersebut, Yenny memastikan bahwa keluarga Gus Dur hanya akan memilih Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.

Baca juga: Kunjungi Klenteng, GUSDURian Karawang Kisahkan Jejak Gus Dur dalam Perayaan Imlek di Indonesia

“Posisi saya tidak berubah, keluarga kami menghormati proses demokrasi yang terjadi. Tapi dalam melakukan pilihan politik, kami punya rambu-rambu sendiri yang kami pegang, dan jelas kami posisi kami, kami utarakan berkali-kali, jelas sekarang tinggal 2 pasang calon yang sedang kami pertimbangkan,” tegasnya.

Ia menjelaskan, alasan dirinya tidak mendukung Bacapres Anies Rasyid Baswedan yang kini telah berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

“Posisi saya sejak awal bukan rahasia. Jadi sudah jelas sekali, ketika waktu itu Cak Imin masih berkoalisi dengan Pak Prabowo, saya sudah menyatakan secara terbuka posisi kami,” jelasnya. (*)