Beranda Karawang Ban Bekas Efektif Cegah Abrasi di Pantai Pasir Putih Cilamaya

Ban Bekas Efektif Cegah Abrasi di Pantai Pasir Putih Cilamaya

Abrasi pantai pasir putih cilamaya
Ban bekas dimanfaatkan warga sekitar untuk mencegah abras di pesisir Pantai Pasir Putih Cilamaya, Karawang.

KARAWANG – Hari Lingkungan Hidup sedunia yang diperingati pada 5 Juni 2023 lalu menjadi momentum penting untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Semisal di Karawang, kondisi rawan abrasi pesisir pantai Pasir Putih Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon turut menjadi perhatian aparat kepolisian melalui jajaran Polres Karawang.

Ketua Kelompok Pengawas Masyarakat Pesisir (Pokmaswas) Minajaladri Pasirputih, Sahari menyebut, Polri memberikan bantuan puluhan ban kendaraan roda empat bekas untuk pemecah ombak cegah abrasi di Pesisir Pantai Pasir putih.

Baca juga: Perketat Pengamanan Proyek KCJB, Polres Karawang Terjunkan Puluhan Personel

Menurutnya, penyelamatan pesisir dari abrasi dan menjaga hutan mangrove agar jangan sampai terkikis oleh gelombang, jadi alasan pihak kepolisian memberikan bantuan ban.

“Ban mobil ini untuk dimanfaatkan sebagai pemecah ombak agar jangan sampai terkena Abrasi,” kata Sahari, Minggu (18/6).

Tentunya, ia selaku pengelola mangrove di wilayah setempat mengucapkan banyak terimakasih atas kepedulian Polri terhadap lingkungan yang berada di Pesisir.

“Atas bantuan yang telah di berikan ini, sangat bermanfaat bagi lingkungan pesisir sekali lagi kami ucapkan banyak terima kasih,” ungkapnya.

Baca juga: Siasat Warga Desa Mayangan Subang Lolos dari Ancaman Abrasi

Sahari menyebut, gelombang tinggi dan banjir rob sepanjang tahun 2022 dan 2023 ini diakuinya semakin sering terjadi.

Fenomena ini cukup berdampak bukan saja pada masyarakat pesisir dan nelayan, tetapi juga pada eko wisata bahari di pesisir Karawang.

Oleh karena itu, bantuan sabuk pantai yang cukup tinggi biayanya masih belum ada realisasi kembali, solusi pemecah gelombang agar tidak terlalu jauh masuk ke pesisir adalah dengan memperluas hutan mangrove dan pengadaan ban bekas.

“Sehingga, bantuan tanaman mangrove dan ban dari berbagai komunitas maupun institusi, akan sangat di terimanya dengan baik, karena berkontribusi menyelamatkan pesisir dari ancaman rob dan abrasi lebih luas,” pungkasnya. (*)