KARAWANG – Sawah seluas 300 hektare garapan petani di Desa Kedungjaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang mengalami gagal panen sejak tahun 2023.
Pendamping Kelompok Tani Desa Kedungjaya, Hadi Kusyanto menyebutkan, faktor utama terjadinya gagal panen seluas 300 hektare tersebut disebabkan oleh cuaca, kurangnya distribusi air, hama dan sulitnya mendapatkan pupuk.
“Gagal panen sejak tahun 2023, biasa’ kita tanam 2x tapi sekarang 1x tanam aja sudah langsung gagal. Kami baru tanam lagi di awal bulan Mei, gagal panen karena cuaca el-nino, petani tidak kompak, air, dan di area sini susah pupuk,” ungkapnya kepada tvberita.co.id pada Selasa, 28 Mei 2024.
Baca juga: Cerita Ngeri di Balik Monumen Mobil-Motor yang Hancur di Perlintasan KA Karawang
Ia menerangkan, panen pertama seharusnya terjadi pada bulan Desember 2023, namun gagal. Kemudian panen kedua harusnya berlangsung pada bulan Maret dan April 2024, namun gagal kembali.
Untuk mengatasi hal ini, pihak kelompok tani (poktan) berencana mengajukan permohonan bantuan alat berupa pompa air listrik berukuran 3 inci untuk mengatasi permasalah air.