KARAWANG – Elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Anies-Muhaimin (AMIN) di wilayah Jawa Barat diklaim melejit alias mengalami kenaikan.
“Kalau kita lihat beberapa lembaga survei sudah merilis. AMIN ini mengalami kenaikan, dibandingkan dengan pasangan Prabowo-Gibran. Trend kenaikannya AMIN ini cukup tinggi, ” kata Ketua DPW NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa di acara Senam dan Jalan Sehat Partai NasDem di Desa Pasirukem, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Minggu, 12 November 2023.
Saan menilai, trend kenaikan itu salah satunya karena banyak pendukung Prabowo di 2019, kini beralih mendukung AMIN di Pemilu 2024.
“Pemilih-pemilih yang umumnya dulu 2019 itu Prabowo, saya lihat itu anti Pak Jokowi waktu itu dan memberikan toleransi ketika Prabowo jadi menhan. Sekarang Prabowo maju dan menentukan pilihan ke Gibran. Tidak semua pemilih prabowo bisa menerima itu. Nah yang tidak menerima itu, tentu larinya ke pasangan Amin, ” kata dia.
Lebih jauh, jika dilihat dari beberapa survei, sambung dia, yang mengalami penurunan adalah dari pasangan Ganjar Pranowo dan Mahpud MD. Begitu pun suara Prabowo Subianto dinilainya tidak solid pasca dipilihnya Gilbran Rakabuming sebagai wapres.
“Jadi saya melihatnya memang tadi itu tentu ada faktor itu juga. Tapi sekali lagi publik sudah mulai melihat, sudah mulai mengkonparasikan diantara tiga pasangan bahwa dari semua yang paling rasional pasangan itu adalah pasangan AMIN, ” kata Saan.
Untuk itu, kata Saan, diperlukan penguatan untuk mengamankan suara AMIN. Terutama di wilayah Jawa Barat yang bisa menjadi lumbung suara AMIN. Saan yakini peluang AMIN masuk putaran ke dua sangat tinggi.
Salah satu nya, kata Saan, adalah mensosialisasikan pasangan AMIN melalui berbagai kegiatan.
“Masyarakat nanti paham mengidentifikasi bahwa ketika nasdem mengadakan kegiatan itu sama dengan juga bagian untuk mensosialisasikan pasangan Amin. Termasuk para caleg wajib menyampaikan mengenai AMIN di setiap sosialisasinya, ” kata dia. (*)
