PURWAKARTA – Program Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) yang dikelola Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta yang diberikan melalui aspirasi anggota DPR RI melalui Kementerian Pertanian yang diberikan kepada beberapa kelompok pertanian di Purwakarta diduga disetir oleh oknum.
Program dalam upaya memperbaiki kesuburan lahan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, yang difasilitasi dengan pembangunan Unit Pengolah Pupuk Organik, (UPPO) yang terdiri dari Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO) dan kendaraan roda 3, bangunan rumah kompos, dan ternak sapi yang diterima oleh Poktan ini diduga kental dengan menguntungkan pihak tertentu.
Terbukti dalam pembelian sapi sendiri diduga diarahkan oleh oknum tersebut, padahal anggaran dan pengelolaan program UPPO tersebut langsung diberikan melalui rekening Poktan.
Tercatat dua kelompok mengakui membeli sapi dari Demak sebanyak 8 ekor sapi, namun pada saat ditanya alasan membeli sapi di Demak dan siapa yang mengarahkan Poktan memilih bungkam.
“Kandang dan sapi sudah beres, minggu ini datang,”jelas Kosasih Ketua Poktan Cilembu Desa Panyindangan Purwakarta beberapa waktu lalu.
“Sama kelompok lainnya juga beli di Demak,”tegasnya.
Namun saat ditanya alasan membeli sapi didemak dan siapa yang memberikan saran tersebut Kosasih memilih bungkam.
Diduga dalam pengadaan kebutuhan program UPPO ini sarat dengan kepentingan, bahkan pihak Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta belum memberikan komentar apapun. (*)
